KOMPAS.com - Daun tunggal dan majemuk dibedakan berdasarkan jenisnya.
Sesuai namanya, daun tunggal hanya memiliki satu helaian daun. Sedangkan daun majemuk memiliki beberapa helaian anak daun.
Dalam istilah biologi, daun disebut folium, dan anak daun disebut foliolum. Sementara itu, daun tunggal dinamakan folium simplex, dan daun majemuk diberi sebutan folium compositum.
Meski punya sejumlah perbedaan yang khas, daun tunggal dan daun majemuk tetap memiliki persamaan dasar mengenai bentuk daun, ujung helaian daun, dan pangkal helaian daun.
Berikut penjelasannya yang dilansir dari buku Morfologi Tumbuhan (1985) oleh Gembong Tjitrosoepomo.
Ciri khas daun tunggal adalah waktu pembentukan daunnya tidak bersamaan. Gugurnya daun ini dimulai dari daun tua yang kemudian diikuti daun muda.
Daun tunggal hanya memiliki satu helaian daun, dan umumnya memiliki kuncup yang berada di ketiak tangkai daun.
Baca juga: Mengenal Susunan Tulang Daun dan Jenisnya
Beberapa poin penting yang berkaitan dengan daun tunggal adalah:
Terdiri dari dua jenis susunan, yaitu daun lengkap dan daun tidak lengkap. Kelengkapan ini didasarkan pada bagian utama, yakni pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun yang dimiliki.
Apabila daun hanya punya satu atau dua bagian dari daun lengkap, disebut daun tidak lengkap. Berikut beberapa jenisnya:
Merupakan kumpulan berkas pengangkutan pada helaian daun, yang merupakan perpanjangan dari tangkai daun. Pertulangan ini terdiri atas ibu tulang daun (costa), tulang cabang (nervus lateralis), dan urat daun (vena).
Ada empat tipe pertulangan daun berdasarkan susunan tulang cabangnya, yaitu:
Baca juga: Daun: Definisi, Fungsi, dan Morfologinya
Bentuk daun ditentukan oleh bentuk helaian daun. Berdasarkan posisi bagian daun yang terlebar, bentuk helaian daun dibagi menjadi empat:
Terdiri dari bentuk obovatus (bulat telur terbalik), spathulatus (sudip), obcordatus (jantung terbalik), dan cuneatus (segitiga terbalik).
Terbagi menjadi dua tipe, yakni:
Terdiri dari ovalis (elips), oblongus (memanjang), lanceolatus (lanset), peltatus (perisai), dan orbicularis (bulat).
Terdiri dari ensiformis (pedang), subulatus (paku), acerosus (jarum), lingulatus (pita), dan linearis (garis).
Bagian ujung helaian daun (apex folii) juga memiliki bentuk yang bervariasi. Beberapa jenisnya adalah:
Baca juga: 5 Langkah Terpenting dalam Merawat Tanaman Hias Daun
Berdasarkan petermuan tepinya, bagian pangkal helaian daun (basis folii) dibedakan menjadi dua, yakni:
Terdiri dari acutus (runcing), obtusus (tumpul), acuminatus (meruncing), rotundatus (membulat), emarginatus (berlekuk), dan truncatus (rumpang).
Terdiri dari dua jenis pertemuan pangkal daun, yaitu pertemuan tepi daun pada sisi seberang yang berlawanan, dan pertemuan pada sisi yang sama.
Bagian tepi daun terdiri atas tepi daun rata dan bertoreh.
Ada dua bentuk tepi daun bertoreh, yakni bagian tepi yang tidak memengaruhi bentuk helaian daun, dan yang memengaruhi bentuknya.
Tepi daun yang tidak memengaruhi bentuk helaian daun disebut toreh merdeka. Jenisnya, yakni serratus (bergerigi), dentatus (bergigi), crenatus (beringgit), dan repandus (berombak).
Sementara tepi daun yang mempengaruhi bentuk helaian daun dinamakan toreh tidak merdeka. Jenisnya, yakni lobatus (berlekuk), fissus (bercangap), dan partitus (berbagi).
Baca juga: Manfaat Akar dan Daun Tumbuhan untuk Keperluan Sehari-hari
Dikutip dari buku Galeri Tanaman Hias Daun (2008) karya Juwita Ratnasari, ciri khas daun majemuk adalah jumlah helaian daunnya lebih dari satu, karena memiliki beberapa helaian anak daun.
Daun majemuk memiliki masa gugur yang serempak dalam satu sistem percabangan. Daun ini memiliki kuncup, terletak pada ketiak tangkai induk daun yang memiliki ruas cabang atau rachis.
Berbeda dengan daun tunggal, daun majemuk dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan susunan anak daunnya:
Daun ini memiliki susunan anak daun di bagian kanan dan kiri aksis dengan susunan menyerupai sirip ikan.
Daun ini memiliki anak daun bagian atas yang tersusun menjari, dan anak daun bagian bawah yang tumbuh pada tangkai anak daun sebelumnya.
Daun ini memiliki anak daun yang tumbuh pada ujung aksis secara radial, sehingga membentuk susunan mirip jari.
Bagian daun majemuk berbeda dengan daun tunggal. Berikut urutan daun majemuk, dimulai dari pangkal sampai ujung daun:
Disebut juga pedunculus communis. Adalah bagian aksis utama yang memiliki kuncup pada ketiak pangkal daunnya.
Dinamakan rachilla. Merupakan percabangan lanjutan dari aksis utama.
Ruas cabang dibedakan berdasarkan urutannya, yaitu ruas cabang tingkat satu (rachiolla), ruas cabang tingkat dua (rachiolollus), dan seterusnya.
Perlu diketahui bahwa anak daun dapat tumbuh pada tangkai induk, ruas cabang, maupun ruas cabang tingkat selanjutnya.
Baca juga: Bagian dan Fungsi Daun
Disebut juga petiololus. Adalah tangkai yang setara dengan daun tunggal untuk mendukung helaian anak daun.
Dinamakan foliolum. Merupakan helaian yang memiliki tangkai pendek atau hampir duduk pada ibu tangkai, maupun yang memiliki tangkai terlihat jelas dan cukup panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.