Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Publisitas

Kompas.com - 15/02/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Publisitas adalah bentuk komunikasi pemasaran di mana perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya untuk melakukannya. Contohnya, pengenalan produk atau merek baru, lewat diskusi radio atau talk show di televisi.

Sebagai bentuk komunikasi pemasaran, publisitas memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan publisitas adalah punya kredibilitas tinggi di mata khalayak. Sedangkan kekurangannya ialah perusahaan tidak bisa mengontrol informasi yang disajikan.

Berikut penjelasan lebih lengkap tentang kelebihan dan kekurangan publisitas:

Kelebihan publisitas

Dilansir dari buku Pemasaran Ritel (2006) karya Hendri Ma’ruf, kelebihan publisitas adalah punya jangkauan khalayak yang lebih luas. Karena bisa menjangkau masyarakat atau orang yang tidak suka menonton iklan.

Selain mampu menjangkau khalayak yang lebih luas, berikut beberapa kelebihan publisitas:

Punya kredibilitas tinggi di mata khalayak

Menurut Rachmat Kriyantono dalam buku Best Practice Humas (Public Relations) Bisnis dan Pemerintah: Manajemen Humas, Teknik Produksi Media Publisitas dan Public Relations Writing (2021), khalayak dianggap lebih memercayai informasi publisitas yang disampaikan dalam berita.

Baca juga: Publisitas, Bentuk Komunikasi Pemasaran di Media Massa

Karena bagi masyarakat, berita merupakan fakta yang tidak direkayasa, berita ditulis oleh media dan bukan perusahaan, serta pemberitaan yang disajikan tidak memberi pesan menjual.

Atas alasan inilah publisitas dipandang ampuh dan efektif dalam mengenalkan dan memasarkan produk ke khalayak.

Tidak membayar

Artinya publisitas tidak mengharuskan perusahaan membayar sewa kolom surat kabar, slot waktu radio dan televisi, serta media luar ruang. Dengan demikian, anggaran perusahaan bisa dihemat.

Memungkinkan cerita lebih detail tentang produk serta perusahaan

Kelebihan publisitas adalah informasinya bisa memuat detail penting mengenai produk, merek, atau perusahaan. Karena publisitas disajikan dalam bentuk berita, penulisannya pun disesuaikan dengan format 5W+1H (What, Who, Where, Why, When, dan How).

Kekurangan publisitas

Dikutip dari buku Manajemen Pemasaran (2011) karya Agustina Shinta, penayangan atau penyajian publisitas tidak bisa berulang kali seperti iklan, sehingga penyampaian informasinya hanya bisa dilakukan sekali.

Berikut tiga kekurangan publisitas:

Bersifat satu arah

Publisitas bersifat satu arah. Artinya informasi yang dimuat hanya bisa dibaca dan atau didengarkan, tanpa ada dialog interaksi langsung.

Baca juga: Unsur-unsur Publisitas sebagai Bentuk Komunikasi Pemasaran

Tidak bisa mengontrol jenis informasi yang dimuat

Humas perusahaan tidak bisa mengontrol atau mengatur tiap pemberitaan yang akan muncul di media. Sekalipun humas tidak memberi informasi, media tetap bisa mencari atau menggali informasi sendiri.

Untuk pemberitaan yang positif, tentunya akan meningkatkan citra positif perusahaan. Sebaliknya, pemberitaan negatif, hanya akan memperburuk atau menurunkan citra perusahaan.

Tidak bisa dikontrol

Kekurangan publisitas adalah tidak bisa dikontrol. Karena sifatnya yang tidak memerlukan pembayaran, humas perusahaan tidak punya wewenang untuk menentukan informasi apa yang boleh dimuat, kapan informasinya disampaikan, di mana disajikannya, serta bagaimana cara memuatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com