Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Titrasi Asam Basa

Kompas.com - 19/01/2022, 10:49 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.comTitrasi asam basa adalah teknik untuk menganalisis konsentrasi larutan yang tidak diketahui. Titrasi dilakukan dengan cara menetralkan analit oleh titran. Berdasarkan analit dan titran yang digunakannya, berikut adalah jenis-jenis titrasi asam basa!

Secara umum, titrasi asam basa terbagi menjadi dua yaitu titrasi alkalimetri dan titrasi asidimetri.

Titrasi alkalimetri

Titrasi alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya. Pada titrasi alkalimetri, larutan asam berperan sebagai analit sedangkan larutan basa berperan sebagai titran.

Titrasi alkali metri dibagi lagi menjadi titrasi asam kuat dengan basa kuat, titrasi asam kuat dengan basa lemah, dan titrasi asam lemah dengan basa kuat.

Baca juga: Titrasi Asam Basa: Pengertian dan Prosedurnya

Titrasi asam kuat dengan basa kuat

Titrasi ini dilakukan dengan asam kuat sebagai analit dan basa kuat sebagai titran. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, reaksi ini berangsung sampai selesai dan tidak membentuk buffer atau larutan penyangga di akhir.

Titik ekuivalen titrasi asam kuat dengan basa kuat tepat berada pada pH 7. Indikator yang biasa digunakan dalam titrasi ini adalah fenolfatelin yang tidak berwarna pada larutan asam dan berwarna merah muda pada larutan basa.

Titrasi asam kuat dengan basa lemah

Titrasi ini mencari konsentrasi analit berupa asam kuat dengan larutan basa lemah sebagai standar. Titik ekuivalen titrasi asam kuat dengan basa lemah tidak tepat terjadi pada pH 7, namun pada pH yang lebih asam (pH = 5 - 6).

Dilansir dari Khan Academy, hal tersebut diakrenakan basa lemah menghasilkan asam konjugasi selama titrasi. Sehingga, pada titik ekuivalen larutannya bersifat lebih asam.

Baca juga: Menentukan Pasangan Asam Basa Konjugasi

Titrasi asam lemah dengan basa kuat

Titrasi ini menggunakan asam lemah sebagai analit dan basa kuat sebagai titran. Titik ekuivalen titrasi asam lemah dan basa kuat berada pada pH yang lebih basa, sekitar 8 hingga 9. Hal ini terjadi karena asam lemah menghasilkan basa konjugasi yang kuat pada saat titrasi.

Titrasi asidimetri

Titrasi asidimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi larutan basa dengan larutan asam sebagai standarnya. Pada titrasi asidimetri, larutan basa adalah analitnya sedangkan larutan asam adalah titrannya.

Titrasi asidimetri dibagi legi menjadi tiga yaitu titrasi basa kuat dengan asam kuat, titrasi basa kuat dengan asam lemah, dan titrasi basa lemah dengan asam lemah.

Baca juga: Teori Asam Basa: Pengertian Para Ahli dan Sifatnya

Titrasi basa kuat dengan asam kuat

Pada dasarnya titrasi basa kuat dengan asam kuat sama dengan titrasi asam kuat dengan basa kuat. Titik ekuivalennya sama-sama tepat berada pada pH =7 dan tidak menghasilkan larutan buffer.

Bedanya, titrasi basa kuat dengan asam kuat memiliki kurva titrasi yang terbalik dengan titrasi asam kuat dengan basa kuat.

Titrasi basa kuat dengan asam lemah

Dilansir dari Lumen Learning, pada titrasi ini pH yang tinggi akan turun dengan cepat dan lebih bertahap ketika mendekati titik ekuivalen. Titik ekuivalnnya berada pada pH yang lebih basa sekitar delapan hingga sembilan.

Hal tersebut dikarenakan asam lemah membentuk basa konjugasi yang kuat selama titrasi. Sehingga, larutan hasil titrasinya bersifat basa.

Baca juga: Larutan Asam, Basa dan Garam

Titrasi basa lemah dengan asam lemah

Titrasi ini menggunalan analit berupa basa lemah dan titran berupa asam lemah. Sifat keduanya yang lemah membuat perubahan pH selama titrasi tidak berlangsung secara cepat, melainkan perlahan hingga mencapai titik ekuivalen.

Titik ekuivalen titrasi basa lemah dan asam lemah tidak bisa ditentukan begitu saja, melainkan bergantung pada jenis asam dan basa lemah yang digunakannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com