Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelemahan Teori Evolusi Lamarck

Kompas.com - 14/01/2022, 16:07 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.comTeori evolusi Lamark adalah salah satu dari teori evolusi yang berusaha mengungkap rahasia evolusi makhluk hidup. Teori Lamarck tidak dapat bertahan lama karena memiliki kelemahan.

Teori evolusi Lamarck dikemukakan oleh seorang naturalis dan ahli biologis asal Prancis bernama Jean-Baptise Lamarck.

Dalam bukunya yang berjudul Philosophie zoologique, Lamarck berpandangan bahwa evolusi terjadi karena dorongan internal dalam diri makhluk hidup dan perubahan tersebut diturunkan ke turunan selanjutnya.

Perubahan makhluk hidup itu bersifat meningkatkan ukuran dan juga fungsi yang lebih unggul dalam kehidupan. Teori evolusi Lamarck tersebut tidak diterima secara umum karena memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan teori evolusi Lamarck!

Baca juga: Evolusi: Pengertian dan Perkembangannya

Tidak memiliki bukti

Pada dasarnya teori evolusi Lamarck adalah suatu konsep yang tidak memiliki bukti. Lamarck tidak memiliki bukti ilmiah yang mendukung teorinya, hingga teori ini banyak menuai kritik.
Evolusi tidak selalu berupa peningkatan ukuran

Dilansir dari Online Biology Notes, Lamarck mengaitkan evolusi sebagai kecenderungan kelompok organisme tertentu untuk berubah dan meningkatkan ukuran. Namun, bukti yang ada menunjukkan bahwa evolusi tidak berjalan searah seperti itu.

Evolusi tidak selalu meningkatkan ukuran

Evolusi tidak selalu meningkatkan ukuran makhluk hidup, namun juga mengurangi ukurannya. Misalnya, banyak tumbuhan dan hewan purba memiliki ukuran besar namun berevolusi menjadi lebih kecil.

Contohnya pakis purba dulunya berukuran raksasa, kini menciut lebih kecil setelah berevolusi.

Baca juga: Evolusi dan Berbagai Teorinya

Pertentangan dengan August Weismann

Lamarck memandang evolusi secara sederhana, di mana perubahan terjadi akibat bagian tubuh yang digunakan. Misalnya, jerapah mencoba mendapatkan makanan pada pohon-pohon tinggi, sehingga lehernya perlahan memanjang.

Lamarck beranggapkan perubahan itu langsung diturunkan ke keturunan jerapah selanjutnya. Hal ini tersebut ditentang oleh seorang ahli biologi asal Jerman bernama August Friedrich Leopold Weismann.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Weissman menunjukkan bahwa kesinambungan plasma nutfah cukup untuk menjelaskan karakteristik pewarisan semua sifat individu suatu spesies tanpa perlu mendalilkan kontribusi dari sel-sel tubuh.

Menurut Weissman, tidak ada hubungannya penggunaan suatu organ tubuh ke dalam evolusi seperti yang dikatakan oleh Lamarck.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Teori Darwin dan Lamarck Tentang Evolusi

Dilansir dari The Embryo Project Encyclopedia, Weissman juga beranggapan bahwa perubahan terjadi pada sel somatik (sel tubuh) tidak dapat diteruskan ke sel germinal (sel telur dan sel sperma). Sehinggam Weissman menolak krakteristik pewarisan sifat yang dikemukakan oleh Lamarck.

Pertentangan dengan teori Darwin

Setelah teori Lamarck diungkapkan ke publik, lima puluh tahun setelahnya Darwin mengemukakan teori evolusinya. Meskipun terdapat beberapa kesamaan, ada pertentangan antara teori evolusi Lamarck dan Darwin.

Lamarck beranggapan bahwa evolusi terjadi karena faktor internal dalam diri makhluk hidup. Sedangkan, Darwin beranggapakn bahwa evolusi terjadi karena faktor luar berupa seleksi alam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com