KOMPAS.com – Wilayah Indonesia dahulunya terdiri dari banyak kerajaan. Setelah merdeka, banyak kerajaan di Nusantara bersatu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan sistem pemerintahan presidensial.
Tahukah kamu bahwa selain Indonesia, terdapat negara-negara ASEAN yang sistem pemerintahannya berbentuk kerajaan hingga saat ini? Empat negara ASEAN tersebut, yaitu:
Abd. Ghofur dalam jurnal Islam dan Politik di Brunei Darussalam (Suatu Tinjauan Sosio-Historis) (2015) menyebutkan bahwa Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan monarki absolut berdasar hukum Islam.
Di mana, Sultan menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibandtu Dewan penasehat Kesultanan dan beberapa menteri.
Brunei Darussalam merupakan negara yang terletak di antara timur Malaysia pulau Borneo. Brunei Darussalam termasuk negara yang kecil dengan luas hanya 5.765 kilometer persegi.
Baca juga: Alasan dan Tujuan Deklarasi Zopfan di ASEAN
Namun Brunei memiliki sumber daya berupa minyak bumi yang berlimpah. Sehingga Brunei dinobatkan sebagai negara terkaya kelima oleh Forbes pada yahun 2009.
Saat ini Brunei Darussalam dipimpin oleh raja abolut bernama Sultan Hassanal Bolkiah yang naik tahta pada tanggal 5 Oktober 1967. Brunei memiliki putra mahkota bernama Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah yang merupakan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah dan Ratu Pengiran Anak Saleha.
Kamboja adalah salah satu negara ASEAN yang sistem kerajaannya masih berdiri hingga sekarang.
Dilansir dari Cambodian Information Center, Kamboja merupakan negara dengan sistem pemerintahan monarki knstitusional dengan Raja Norodom Sihamoni yang terpilih pada tanggal 29 Oktober 2004.
Kamboja memiliki kepala pemerintahan yang diduduki oleh Perdana Menteri Hun Sen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.