Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabungan Kata: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Contoh Kalimatnya

Kompas.com - 04/08/2021, 14:37 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Gabungan kata menjadi salah satu unsur penting dalam penulisan bahasa Indonesia. Gabungan kata harus ditulis dengan tepat sesuai aturan yang berlaku.

Untuk penulisan dan penggunaannya sudah diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Pengertian gabungan kata

Menurut Rahma Barokah dalam buku Berfikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia (2021), gabungan kata adalah gabungan morfem dasar yang mana seluruhnya memiliki status sebagai kata dengan pola fonologis, gramatikal serta semantis yang khusus, sesuai kaidah bahasa yang bersangkutan.

Gabungan kata juga bisa dimaknai ketika suatu kata terdiri atas kata awalan dan diberi akhiran. Hampir seluruh bentuk gabungan kata diberi awalan dan akhiran.

Beberapa penulisannya pun juga diberi tanda hubung (-) agar tidak menimbulkan salah pengertian.

Baca juga: Pengertian Huruf Vokal dan Diftong beserta Penggunaannya

Unsur gabungan kata

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), gabungan kata memiliki tiga unsur penting, yakni:

  1. Gabungan kata dapat membentuk kata
    Adalah gabungan antara kata bentuk terikat dengan kata dasar.
    Contohnya: ekstra + kurikuler atau pra + sejarah.
  2. Gabungan kata yang membentuk kata majemuk
    Adalah gabungan antara kata dasar dengan kata dasar yang membentuk makna baru.
    Contohnya: rumah sakit, meja makan, tumpang tindih.
  3. Gabungan kata yang membentuk frasa
    Adalah gabungan dua atau lebih kata yang sifatnya tidak predikatif.
    Contohnya: rambut panjang, gunung tinggi, rumah besar.

Jenis dan contoh kalimat gabungan kata

Mengutip dari buku Panduan Menulis Naskah Ilmiah (2019) karya Krisna S. Yogiswari, gabungan kata memiliki beberapa jenis yang dapat dilihat sesuai dengan ketentuan atau aturannya dalam PUEBI. Berikut penjelasannya:

  • Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus ditulis terpisah.

Contoh 1:

Sewaktu bertamasya ke kebun binatang, kami membeli banyak cendera mata.

Kata ‘cendera mata’ merupakan bentuk unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk.

Contoh 2:

Para orang tua sedang berkumpul di aula sekolah.

Kata ‘orang tua’ merupakan bentuk unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk.

Baca juga: Kapan Huruf Kapital Dipakai?

  • Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian, sehingga perlu ditambah dengan tanda hubung (-) di antara unsurnya.

Contoh 1:

Andi ke toko buku membeli buku sejarah-baru.

Halaman:
Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com