Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pusar Saya Bau?

Kompas.com - 10/07/2021, 11:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pernahkah kamu berbaring sembari mengusap-usap perutmu, lalu mendapati jarimu jadi bau setelah menyentuh pusar?

Lalu kamu bertanya-tanya mengapa pusarmu bau, padahal kamu mandi setiap hari? Berikut adalah penjelasan mengapa pusar bisa bau!

Pusar adalah lekukan kecil di tengah perut yang menghubungkan manusia dengan ibunya ketika dalam kandungan.

Tempat berpangkalnya tali pusar yang menghubungkan seorang bayi dengan ibunya, dari tali pusarlah embrio bisa mendapatkan makanan dan berkembang menjadi bayi manusia.

Setelah lahir, tali pusar akan dipotong. Potongannya kemudian akan mengering hingga pusar yang sebenarnya muncul. Dilansir dari Flo, tunggu pusar awalnya bisa berbau tidak enak, namun bau tersebut akan menghilang perlahan ketika semua sisa tali pusar lepas.

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengeluaran Keringat dari Tubuh

Lalu apa yang menyebabkan pusar bau pada orang dewasa?

Bakteri

Pusar bau pada orang dewasa dapat disebabkan ekosistem bakteri yang hidup di dalamnya. Jiri Hulcr dalam jurnal penelitian A Jungle in There: Bacteria in Belly Buttons are Highly Diverse, but Predictable (2012) menyebutkan bahwa rata-rata pusar manusia menjadi rumah bagi 67 filotipe bakteri.

Bakteri yang umumnya ditemukan adalah garis keturunan Staphylococcus, Micrococcus, Bacillus, Acinetobacter, Klebsiella, Streptomyces, dan Enterobacter. Ditemukan juga filotipe bakteri Klebsiella dalam pusar, tetapi tidak umum.

Pusar memiliki bentuk cekung dengan lipatan kulit, menjadi tempat sempurna untuk bersembunyinya bakteri. Tidak hanya bakteri, jamur juga dapat terperangkap dalam pusar.

Dilansir dari Healthline, pusar dapat memerangkap zat berupa minyak, kulit mati, kotoran, keringat, dan hal kecil lainnya yang menjadi makanan bagi bakteri dan kuman.

Perkembangan bakteri dan kuman itulah yang membuat pusar menjadi bau. Namun bau akibat mikrobakteria tersebut dapat dihilangkan dengan cara menjaga kebersihan pusar. Jangan lupa mencuci pusar saat mandi adalah kunci dari kebersihan pusar.

Bau pada pusar juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur Candida. Dilansir dari Medical News Today, Candida adalah ragi yang hidup di kulit dan dapat menyebabkan infeksi pada lipatan kulit yang disebut dengan Candida intertrigo.

Baca juga: Apa Fungsi Karbohidrat Untuk Tubuh?

Candida intertrigo pada pusar ditandai dengan kulit kemerahan, bersisik, bahkan lepuh dan memberikan aroma tidak sedap atau bau. Candida intertrigo seringkali diderita oleh orang dengan obesitas dan diabetes. Namun dapat terjadi juga bila kebersihan pusar tidak dijaga.

Dalam kondisi infeksi jamur, lebih baik menemui dokter untuk mengonsultasikan pengobatannya. Sebagai pencegahan, pusar harus dirawat kebersihannya.

Mencuci pusar dengan sabun dan air mengalir setiap hari adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk menghindari pusar bau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com