Sehingga saat mengonsumsi pemanis buatan, otak akan mengidentifikasi rasa manis yang cukup mirip dengan gula. Namun molekul pemanis buatan tidak memberikan kalori bagi tubuh seperti gula biasa.
Baca juga: Pembelajaran Makanan Bergizi
Hal tersebut menimbulkan kebingungan pada otak karena masih merasakan lapar, sehingga terkadang otak menginginkan lebih banyak lagi makanan manis.
Seringnya konsumsi pemanis buatan akan membuat makanan dengan rasa alami tidak terasa manis lagi.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, penggunaan pemanis buatan dapat membuat anda menghindari makanan sehat, mengenyangkan, dan bergizi tinggi sambil mengonsumsi lebih banyak makanan beraroma artifisial dengan nilai gizi lebih rendah.
Perlu digaris bawahi bahwa pemanis buatan tidak menambah kalori bukannya mengurangi kalori. Kebanyakan jika seseorang mengonsumsi soda diet, ia akan merasa bisa makan makanan manis lain. Padahal hal tersebut justru akan menambah konsumsi gula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.