KOMPAS.com - Seragam pramuka identik dengan perpaduan warna coklat muda dan tua. Mulai dari topi hingga bawahan, semuanya berwarna coklat.
Keputusan tentang pemilihan warna coklat sebagai warna seragam pramuka, diatur dalam Surat Keputusan (SK) Kwartir Nasional (Kwarnas) Nomor 174 Tahun 2012 tentang Pakaian Seragam Pramuka.
Surat ketentuan ini dibuat untuk menggantikan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 226 Tahun 2007. Dalam SK Kwarnas Nomor 174 Tahun 2012 dijelaskan jika warna pakaian seragam pramuka ialah warna coklat.
Warna coklat dipilih sebagai seragam pramuka karena beberapa hal, yaitu:
Alasan utamanya ialah warna coklat menjadi salah satu warna yang paling sering digunakan oleh para pejuang kemerdekaan saat perang kemerdekaan Indonesia (1945 hingga 1949). Pemilihan warna ini bertujuan supaya anggota gerakan pramuka tidak melupakan jasa para pejuang kemerdekaan.
Baca juga: Saka: Pengertian dan Jenisnya dalam Pramuka
Selain warna coklat, dulunya ada warna hijau dan wulung. Namun, akhirnya diputuskan warna coklat menjadi warna seragam pramuka, karena bisa diserasikan dengan warna bendera kebangsaan, yakni Merah Putih.
Pemilihan warna coklatjuga didasarkan pada simbol Tanah Air Indonesia. Warna coklat muda untuk pakaian atasan, melambangkan air yang senantiasa mengalir di lautan atau perairan Indonesia. Sedangkan coklat tua melambangkan warna tanah kita, Tanah Indonesia.
Pemilihan warna coklat pada seragam pramuka juga berkaitan dengan lambang pramuka, yaitu tunas kelapa.
Mengutip dari buku Panduan Wajib Pramuka Superlengkap (2016) karya Jaenudin Yusup dan Tini Rustini, tunas kelapa sebagai lambang pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro.
Tunas diartikan sebagai generasi penerus bangsa. Sedangkan kelapa melambangkan anggota gerakan pramuka yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik.
Buah kelapa juga dimaknai bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, harapannya para anggota pramuka bisa selalu beradaptasi.
Baca juga: Mengenal Kode Kehormatan Gerakan Pramuka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.