Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Alat Musik Tradisional Bali

Kompas.com - 10/05/2021, 14:38 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bali tidak hanya memiliki keindahan alam saja, melainkan juga mempunyai keberagaman budaya. Salah satunya bisa dilihat dari alat musik tradisional Bali yang beraneka ragam.

Setiap alat musik tradisional di Bali memiliki bahan pembuatan dan cara memainkannya masing-masing. Sehingga hal ini menjadikan alat musik tersebut memiliki keunikannya tersendiri.

Apa sajakah keunikan alat musik tradisional Bali?

  • Gamelan Bali

Salah satu contoh alat musik tradisional Bali ialah gamelan Bali. Alat musik ini tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebudayaan masyarakat Bali.

Menurut Sila Widhyatama dalam jurnal Pola Ilmbal Gamelan Bali dalam Kelompok Musik Perkusi Cooperland di Kota Semarang (2012), gamelan Bali sering digunakan dalam berbagai upacara ritual atau adat, seperti “Potong Gigi” dan lain sebagainya. Sama seperti di Jawa, gamelan Bali juga memiliki banyak instrumen atau alat. Cara memainkan tiap alatnya pun berbeda.

Baca juga: Daftar Alat Musik Tradisional di Indonesia

Keunikan utama dari gamelan Bali ialah perbedaan prinsip dalam memainkan tiap alat musiknya. Perbedaan ini didasarkan pada jenis upacara ritual dan lokasinya. Artinya cara memainkan gamelan Bali ditentukan oleh lokasi daerahnya serta jenis upacara ritualnya.

Keunikan lain dari gamelan Bali ialah karakter suaranya yang cenderung kuat dan ritme musiknya cepat. Ceng-ceng merupakan salah satu alat musik dalam gamelan Bali. Ceng-ceng memiliki suara nyaring dan dimainkan dengan cepat, sehingga membuat gamelan Bali memiliki ritme musik yang cepat.

  • Rindik

Selain gamelan Bali, provinsi ini juga memiliki alat musik tradisional berupa rindik. Melansir dari situs Portal Informasi Indonesia, rindik sudah ada sejak jatuhnya Kerajaan Majapahit.

Rindik merupakan alat musik pukul yang terbuat dari bambu dan biasanya dimainkan oleh dua hingga lima orang.

Dulunya rindik sering digunakan untuk menghibur para petani di sawah serta hiburan rakyat. Namun, kini alat musik tersebut sering digunakan dalam acara pernikahan, penyambutan tamu dan dalam berbagai acara lainnya.

Baca juga: Tuma, Alat Musik Khas Kalimantan Barat

Keunikan utama dari rindik ialah cara memainkannya yang berbeda di setiap daerah di Bali. Selain itu, irama rindik juga cenderung lebih keras dan cepat dibanding alat musik tradisional wilayah Indonesia lainnya.

Genggong adalah alat musik khas Bali yang terbuat dari bambu dengan ukuran panjang 18-20 cm dan lebar 1,5-2 cm memiliki bunyi yang khas dan unik.MADE AGUS WARDANA Genggong adalah alat musik khas Bali yang terbuat dari bambu dengan ukuran panjang 18-20 cm dan lebar 1,5-2 cm memiliki bunyi yang khas dan unik.

  • Genggong

Mengutip dari situs Denpasar Culture, genggong menggunakan resonansi tenggorokan pemainnya untuk menghasilkan nada. Hal ini menjadi keunikan utama dari alat musik tradisional ini.

Cara memainkan alat musik ini adalah dengan menempelkan genggong di mulut sambil digetarkan melalui tarikan tali.

Dulunya genggong terbuat dari pelepah daun enau, namun karena bahan tersebut kini susah dicari, banyak yang menggunakan bambu sebagai bahan penggantinya.

Genggong sering digunakan untuk hiburan rakyat, pengiring tari bersama alat musik lainnya, dan digunakan dalam acara lainnya.

Baca juga: 8 Alat Musik Daerah NTT

Jika dilihat dari tiga jenis alat musik tradisional Bali, semuanya memiliki keunikannya masing-masing. Namun, dapat disimpulkan jika keunikan utama dari alat musik tradisional Bali ialah:

  1. Cara memainkannya yang berbeda.
    Setiap daerah di Bali memiliki perbedaan dalam cara memainkan alat musiknya. Perbedaan ini bergantung pada nilai kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat daerah tersebut. Selain dipengaruhi lokasi, perbedaan cara memainkan alat musik juga dipengaruhi oleh upacara adat atau ritual yang sedang berlangsung.
  2. Ritme musiknya yang cenderung keras dan cepat.
    Contohnya gamelan Bali yang memiliki ritme musik keras dan cepat, sehingga hal ini membedakannya dengan gamelan Jawa ataupun gamelan Sunda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com