KOMPAS.com - Bali tidak hanya memiliki keindahan alam saja, melainkan juga mempunyai keberagaman budaya. Salah satunya bisa dilihat dari alat musik tradisional Bali yang beraneka ragam.
Setiap alat musik tradisional di Bali memiliki bahan pembuatan dan cara memainkannya masing-masing. Sehingga hal ini menjadikan alat musik tersebut memiliki keunikannya tersendiri.
Apa sajakah keunikan alat musik tradisional Bali?
Salah satu contoh alat musik tradisional Bali ialah gamelan Bali. Alat musik ini tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebudayaan masyarakat Bali.
Menurut Sila Widhyatama dalam jurnal Pola Ilmbal Gamelan Bali dalam Kelompok Musik Perkusi Cooperland di Kota Semarang (2012), gamelan Bali sering digunakan dalam berbagai upacara ritual atau adat, seperti “Potong Gigi” dan lain sebagainya. Sama seperti di Jawa, gamelan Bali juga memiliki banyak instrumen atau alat. Cara memainkan tiap alatnya pun berbeda.
Baca juga: Daftar Alat Musik Tradisional di Indonesia
Keunikan utama dari gamelan Bali ialah perbedaan prinsip dalam memainkan tiap alat musiknya. Perbedaan ini didasarkan pada jenis upacara ritual dan lokasinya. Artinya cara memainkan gamelan Bali ditentukan oleh lokasi daerahnya serta jenis upacara ritualnya.
Keunikan lain dari gamelan Bali ialah karakter suaranya yang cenderung kuat dan ritme musiknya cepat. Ceng-ceng merupakan salah satu alat musik dalam gamelan Bali. Ceng-ceng memiliki suara nyaring dan dimainkan dengan cepat, sehingga membuat gamelan Bali memiliki ritme musik yang cepat.
Selain gamelan Bali, provinsi ini juga memiliki alat musik tradisional berupa rindik. Melansir dari situs Portal Informasi Indonesia, rindik sudah ada sejak jatuhnya Kerajaan Majapahit.
Rindik merupakan alat musik pukul yang terbuat dari bambu dan biasanya dimainkan oleh dua hingga lima orang.
Dulunya rindik sering digunakan untuk menghibur para petani di sawah serta hiburan rakyat. Namun, kini alat musik tersebut sering digunakan dalam acara pernikahan, penyambutan tamu dan dalam berbagai acara lainnya.
Baca juga: Tuma, Alat Musik Khas Kalimantan Barat
Keunikan utama dari rindik ialah cara memainkannya yang berbeda di setiap daerah di Bali. Selain itu, irama rindik juga cenderung lebih keras dan cepat dibanding alat musik tradisional wilayah Indonesia lainnya.
Mengutip dari situs Denpasar Culture, genggong menggunakan resonansi tenggorokan pemainnya untuk menghasilkan nada. Hal ini menjadi keunikan utama dari alat musik tradisional ini.
Cara memainkan alat musik ini adalah dengan menempelkan genggong di mulut sambil digetarkan melalui tarikan tali.
Dulunya genggong terbuat dari pelepah daun enau, namun karena bahan tersebut kini susah dicari, banyak yang menggunakan bambu sebagai bahan penggantinya.
Genggong sering digunakan untuk hiburan rakyat, pengiring tari bersama alat musik lainnya, dan digunakan dalam acara lainnya.
Baca juga: 8 Alat Musik Daerah NTT
Jika dilihat dari tiga jenis alat musik tradisional Bali, semuanya memiliki keunikannya masing-masing. Namun, dapat disimpulkan jika keunikan utama dari alat musik tradisional Bali ialah: