Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ajaran Mahatma Gandhi untuk Melawan Inggris

Kompas.com - 17/02/2021, 13:26 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Swadeshi atau Swadesi

Mengutip dari situs The Metta Center for Nonviolence, swadeshi berasal dari Bahasa Sansekerta 'Swa' yang berarti diri sendiri dan 'Desh' yang berarti negara. Maka swadesh dapat diartikan sebagai negara sendiri.

Mahatma Gandhi mempercayai jika swadesi merupakan kunci kemerdekaan India. Karena kendali Inggris atas India berakar dari kendali industri pribumi (masyarakat India).

Swadesi diartikan sebagai menggunakan apa yang dihasilkan oleh negara sendiri atau bentuk cinta tanah air sendiri. Konsep swadeshi sangat erat kaitannya dengan semangat swaraj atau self-governance yang merupakan cita-cita seluruh rakyat India.

Swadeshi juga merupakan gerakan memboikot produk asing, seperti hasil pangan, bahan baku dan lain sebagainya untuk kemudian mengajak masyarakat menggunakan produk lokal.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mahatma Gandhi Dibunuh

Satyagraha

Satyagraha dapat diartikan sebagai kekuatan-kebenaran. Satyagraha merupakan kekuatan yang dihasilkan melalui proses kepatuhan terhadap kebenaran. Banyak yang mengira jika satyagraha merupakan perilaku tanpa kekerasan.

Namun, menurut Mahatma Gandhi, satyagraha merupakan hasil dari perilaku tanpa kekerasan. Dalam perlawanannya terhadap Inggris, Mahatma Gandhi menerapkan dua jenis satyagraha, yakni:

  1. Pembangkangan sipil
    Kata sipil yang digunakan dalam hal ini juga mencakup pengertian beradab serta kesopanan. Pembangkangan ini tidak dilakukan dengan menggunakan kekerasan fisik, walau pada akhirnya para penganut satyagraha harus menerima hukuman fisik dari kolonial.
  2. Non-kooperatif
    Artiya menolak kerja sama dengan pihak lawan serta menolak tunduk pada ketidakadilan. Contoh tindakannya boikot ekonomi, penolakan pajak serta pemogokan kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com