Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu.go.id), berikut adalah profil singkat dari negara Laos:
Mengutip dari situs Encyclopaedia Britannica, Laos dikolonisasi oleh Prancis, mulai dari akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20.
Dalam kolonisasi ini, Prancis menanamkan berbagai elemen budaya Eropa. Situasinya makin tidak kondusif karena keterlibatan Prancis dalam Perang Dunia II, Perang Indochina serta perang saudara di sekitar abad ke-20.
Baca juga: Filipina, Negara Revolusi Hijau
Saat itu, Laos menggunakan ideologi Marxis-Leninis untuk membuatnya bangkit dari kekacauan ini, pada 1975 sebagai negara negara komunis.
Secara perlahan, Laos mulai bangkit. Reformasi ekonomi yang dilakukan pada akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21 ini secara bertahap mengurangi ketergantungan Laos pada bantuan internasional. Salah satu contoh bentuk reformasi ekonominya adalah dengan mengembangkan pariwisata.
Bentuk pemerintahan negara Laos adalah Republik Sosialis. Laos menggunakan sistem pemerintahan parlementer dengan Presiden sebagai kepala negaranya dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahannya. Laos menggunakan ideologi komunis dalam menjalankan politiknya.
Dilansir dari situs Trend Economy, Laos mengekspor komoditi berupa energi listrik, bijih tembaga, tembaga halus, emas, buah pisang, karet, dan gula tebu.
Sedangkan untuk komoditas impornya, Laos mayoritas mengimpor minyak bumi, peralatan listrik, dan kendaraan bermotor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.