Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persamaan dan Perbedaan Teori Darwin dan Lamarck Tentang Evolusi

Kompas.com - 27/01/2021, 20:15 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada dua ilmuwan terkemuka yang membicarakan tentang evolusi makhluk hidup.

Mereka adalah Jean-Baptiste Lamarck (1744-1829) dan Charles Darwin (1890-1882). Kedua ilmuwan tersebut mengemukakan teori evolusi yang berbeda namun tetap memiliki persamaan.

Untuk mengetahui perbedaan teori Darwin dan teori Lamarck, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

  • Tahun Dikemukakannya Teori

Dilansir dari Encyclopedia of the Environment, teori evolusi Lamarck dikemukakan pada tahun 1800 oleh seorang naturalis dan ahli biologi Prancis bernama Jean-Baptiste Lamarck dalam buku berjudul “Philosophie zoologique”.

Lima puluh tahuk kemudian seorang naturalis bernama Charles Darwin mengemukakan teori evolusi Darwin dalam bukunya yang berjudul “On the Origin of Species”.

  • Persamaan

Dilansir dari New England Complex Systems Institute, Lamarck dan Darwin setuju bahwa kehidupan berawal dari organisme sederhana yang sedikit dan berevolusi menjadi organisme kompleks yang lebih banyak.

Keduanya mengungkapkan teori evolusi yang bertentangan teori kreasionisme atau teori penciptaan secara spontan yang diyakini orang-orang pada masa tersebut.

Baca juga: Evolusi dan Berbagai Teorinya

  • Konsep Spesies

Lamarck beranggapan bahwa semua individu dalam spesies yang sama memiliki karakteristik yang identik. Misalkan pada jaman dahulu menurut Lamarck, semua jerapah memiliki leher yang pendek dan semua gajah memiliki belalai yang pendek.

Sedangkan Darwin beranggapan bahwa individu dalam spesies yang sama dapat memiliki karakteristik yang berbeda. Misalkan pada jaman dahulu, menurut Darwin ada jerapah yang memiliki leher panjang, namun ada juga yang memiliki leher pendek. Darwin beranggapan bahwa kebanyakan gajah memiliki belalai yang pendek dan sedikit diantaranya memiliki belalai panjang.

  • Mekanisme Terbentuknya Spesies Baru

Dilansir dari PEDIAA, Lamarck beranggapan bahwa terdapat dorongan internal dari individu untuk melakukan evolusi guna memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya adalah pada jaman dahulu semua jerapah memiliki kaki dan leher yang pendek hampir mirip seperti kuda.

Namun sumber makanan mereka berada di pohon yang tinggi, sehingga jerapah harus meregangkan lehernya untuk mencapai daun pada pohon yang tinggi.

Hal ini memunculkan dorongan kekuatan vital internal pada jerapah dimana lehernya menjadi semakin panjang selama masa hidupnya. Leher panjang ini kemudian akan diturunkan pada generasi setelahnya, hingga kini semua jerapah memiliki leher yang panjang akibat adaptasi nenek moyangnya terdahulu.

Berbeda dengan Lamarck yang mempercaya dorongan internal pada individu, Darwin mempercai bahwa evolusi didorong oleh adanya seleksi alam dan bukan keinginan individu. Contohnya adalah Darwin menganggap jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek.

Baca juga: Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Jerapah berleher pendek akan kesulitan mendapat makanan maupun menggapai air sehingga akan mati. Pada akhirnya hanya jerapah berleher panjang yang bertahan hidup dan berkembang biak, sehingga semua generasi baru jerapah berleher panjang.

  • Kontroversi Antar Keduanya

Teori Darwin meyakini “survival of the fittest” dimana individu yang paling dapat beradaptasi akan seleksi alamlah yang akan bertahan hidup dan yang tidak lulus seleksi alam akan punah.

Sedangkan Lamarck tidak setuju dengan seleksi alam dan kepunahan, menurut Lamarck semua makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan alam tanpa kecuali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com