KOMPAS.com - Archaebacteria adalah kelompok prokariota dari Kingdom Monera yang berbeda dengan bakteri sejati seperti Eubacteria.
Organisme yang termasuk Archaebacteria memiliki kemampuan yang unik karena hidup dalam habitat ekstrem yang biasanya tidak bisa ditinggali makhluk hidup lain.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Arcahebacteria ada yang hidup dalam lingkungan dengan kadar garam tinggi (halofilik), lingkungan panas dengan kadar asam tinggi (thermoasidofilik), dan lingkungan dengan kadar oksigen yang sangat rendah (metanogen).
Tahukah kamu organisme apa saja yang termasuk dalam ketiga kelompok Archaebacteria tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, marilah simak contoh-contoh organismenya di bawah ini!
Halobacterium salinarum (bakteri tertua di Bumi), Haloferax volcanii (bakteri yang hidup di Laut mati), dan Halalkalicoccus jeotgali (bakteri yang hidup dari makanan laut yang difermentasi).
Baca juga: Archaebacteria: Pengertian, Ciri-ciri, dan Pengelompokannya
Contoh thermoasidofilik adalah Sulfolobus acidocaldarius (bakteri dalam mata air panas yang asam), Sulfolobus solfataricus (bakteri yang digunakan untuk mempelajari replikasi DNA), dan Thermococcus litoralis (bakteri yang hidup dalam zona hidrotermal bawah laut).
Dilansir dari Your Dictionary, contoh Arcahebacteria metanogen adalah Methanobrevibacter ruminantium (bakteri dalam perut (rumen) hewan ruminansia, Methanobrevibacter smithii (bakteri dalam usus manusia), Methanobrevibacter oralis (bakteri dalam gusi manusia), Methanocalculus chunghsingensis, dan Methanococcus deltae.
Dilansir dari Nature, beberapa Arcahebacteria dapat hidup di suhu yang sangat rendah seperti pada lapisan permafrost, gletser, es kutub, dan laut dalam yang tidak terkena panas Matahari. Archaebacteria ini disebut dengan psikrofilik.
Contoh Archaebacteria psikrofilik adalah Methanogen boonei, Methanococcoides burtonii, methanococcus voltae, dan Methanococcus frigidium.
Baca juga: Klasifikasi Bakteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.