Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Monopolistik: Persaingan Bukan Harga

Kompas.com - 08/01/2021, 14:23 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Dalam pasar monopolistik, setiap perusahaan memiliki keunikannya masing-masing. Hal ini membuktikan bahwa pasar monopolistik bersaing bukan pada harga.

Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro (2020) karya Arwin, persaingan dalam pasar monopolistik meliputi diferensiasi produk dan promosi penjualan. Berikut penjelasannya:

  • Diferensiasi produk

Diferensiasi produk artinya produk yang dibuat memiliki bentuk, ukuran, warna, atau corak yang berbeda meskipun hasil produk yang dibuat sama.

Hal ini tentu akan membuat konsumen lebih mudah dalam memilih produk yang sama. Para produsen biasanya menarik konsumen dengan membuat produk yang unik dan menarik.

Baca juga: Keseimbangan dalam Pasar Monopolistik

Terdapat empat cara asar dalam membuat produk yang beda, yaitu:

  1. Perbedaan fisik meliputi penampilan dan kualitas, yaitu ukluran, berat, warna, desain, tekstur, dan lainnya.
  2. Jumlah dan jenis lokasi tersedianya produk juga merupakan salah satu cara diferensiasi.
  3. Memberikan layanan produk yang berbeda dibandingkan produk dari perusahaan lain.
  4. Perbedaan produk adalah citra atau image yang ingin ditampilkan oleh produsen dalam benak konsumen. Contohnya, produk perusahaan A memiliki tanda tangan selebriti atau menjual produk ditempat-tempat tertentu sehingga terlihat eksklusif.
  • Promosi iklan

Pada dasarnya harga bukan penentu utama dalam persaingan pasar monopolistik. Melainkan pada keunggulan atau keunikan dari produk tersebut. Sehingga dibutuhkan promosi yang aktif dari setiap produsen.

Terdapat tiga tujuan promosi melalui iklan, yakni:

  1. Memberikan penerangan pada konsumen mengenai hasil produksinya, Hal ini penting untuk perusahaan baru yang masuk dalam pasar monopolistik.
  2. Menekankan konsumen bahwa hasil produksinya adalah yangterbaik atau untuk mengingatkan kepada konsumen tentang hasil produksinya secara terus-menerus.
  3. Memelihara hubungan baik dengan konsumen.

Baca juga: Pasar Monopolistik: Pengertian dan Ciri-Cirinya

Kebaikan dan keburukan iklan

Dilansir dari buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjanti, para ahli ekonomi berpendapat bahwa iklan memiliki kebaikan dan keburukan, sebagai berikut:

Beberapa kebaikan iklan di antaranya:

  1. Adanya iklan akan membantu konsumen memberikan informasi pada konsumen dan mempermudah mereka dalam mengambil keputusan. Selain itu, iklan juga mengurangi biasa dan waktu konsumen dalam mencari barang atau jasa yang dibutuhkan.
  2. Iklan mampu mendorong produsen untuk meningkatkan mutu hasil produksinya. Mutu produk adalah satu hal yang perlu ditonjolkan dalam iklan dan diketahui konsumen.
  3. Iklan yang digunakan untuk promosi juga memberikan peluang isaja baru di perusahaan yang mendukung iklan, seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, bahkan dunia digital.
  4. Iklan dapat meningkatkan kesempatan kerja, karena perusahaan akan mengalami peningkatan permintaan barang atau jasa.

Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian dan Ciri-Cirinya

  • Keburukan iklan dalam pasar monopolistik

Sebagian para ahli ekonomi juga berpendapat bahwa iklan dapat menimbulkan keburukan, yaitu:

  1. Membuat iklan merupakan suatu pemborosan, karena menaikkan biaya produksi perunit tanpa menimbulkan perubahan dalam permintaan barang.
  2. Iklan terkadang memberikan hal yang menarik, tetapi tidak selalu mengandung informasi yang benar.
  3. Iklan dianggap tidak efektif untuk meningkatkan lapangan kerja.
  4. Iklan dapat menghambat masuknya perusahaan-perusahaan baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com