Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2020, 14:56 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Perundingan Hooge-Veluwe merupakan perundingan antara Indonesia dan Belanda yang berlangsung pada tanggal 14-24 April 1946 di Hooge-Veluwe, Belanda.

Dalam perundingan Hooge-Veluwe, pihak Indonesia dan Belanda membahas mengenai permasalahan status kenegaraan, kemerdekaan, dan wilayah Indonesia.

Munculnya perundingan Hooge-Veluwe disebabkan oleh kegagalan perundingan pendahuluan antara NICA (Belanda) dan Indonesia pada 23 Oktober 1945 di Jakarta.

Dalam perundingan ini, Belanda menyampaikan keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara bawahan dalam persemakmuran Belanda.

Tim delegasi Indonesia tentu saja menolak keinginan Belanda tersebut. Bahkan, Indonesia menuntut pengakuan kedaulatan secara penuh dari pihak Belanda.

Baca juga: Diplomasi L.N Palar Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Draft Jakarta

Dalam buku Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 4: Periode Linggarjati (1978) karya A.H Nasution, sebelum pelaksanaan perundingan Hooge-Veluwe, Indonesia dan Belanda telah menandatangani naskah kesepahaman bernama Draft Jakarta pada 27 Maret 1946.

Dalam Draft Jakarta, Belanda mengakui secara de facto pemerintahan Indonesia yang meliputi Jawa dan Sumatera. Selain itu, Belanda juga sepakat untuk membahas gagasan hubungan sejajar antara Belanda dan Indonesia sebagai dua negara berdaulat.

Pada perkembangannya, naskah Draft Jakarta akan menjadi acuan dalam perundingan Hooge-Veluwe pada bulan April 1946.

Jalannya perundingan

Perundingan Hooge-Veluwe mulai dilaksanakan pada tanggal 14 April 1946. Dalam perundingan ini, Inggris menjadi penengah dengan mengirimkan Sir Archibald Clark Kerr.

Indonesia mengirimkan tiga delegasi yaitu, W. Soewandi, Sudarsono dan A.K Pringgodigdo. Sedangkan pihak Belanda mengirimkan Van Mook, Van Royen, Idenburg, Van Asbeck, Sultan Hamid II, Soeria Santoso, dan Logeman sebagai delegasinya.

Baca juga: Diplomasi Agus Salim dalam Memperjuangkan Kemerdekaan RI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com