KOMPAS.com - Eksistensi organisasi ekonomi regional dan global sangat berpengaruh terhadap aspek sosial, ekonomi dan politik di Indonesia.
Dalam sejarahnya, Indonesia pernah menjadi anggota dari organisasi ekonomi seperti OPEC, APEC, AFTA, CAFTA dan WTO. Berikut penjelasannya:
Indonesia pernah menjadi anggota OPEC pada tahun 1962 hingga 2016. Indonesia sempat keluar dari OPEC pada tahun 2008, namun kembali lagi bergabung pada tahun 2014 hingga 2016.
Dalam buku Indonesia dalam Dunia Perminyakan (1984) karya Sanusi Bachrawi, selama bergabung dengan OPEC, Indonesia mendapatkan banyak pengaruh positif, yaitu :
Baca juga: OPEC: Sejarah dan Tujuannya
Indonesia tergabung dalam APEC sejak tahun 1989. Selama tergabung dalam APEC, Indonesia mampu meningkatkan investasi dan intensitas perdagangan internasional. Hal tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan nasional.
Di sisi lain, Indonesia juga waspada terhadap upaya liberalisasi ekonomi perdagangan yang dapat memunculkan sifat konsumerisme masyarakat Indonesia.
Indonesia tergabung dalam organisasi AFTA sejak tahun 1992 hingga sekarang. Pengaruh positif bergabungnya Indonesia dalam AFTA adalah Indonesia dapat lebih leluasa untuk mengembangkan kegiatan ekspor ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, Indonesia juga mendapatkan banyak investasi dan pembaharuan teknologi melalui program-program AFTA.
Selain memberikan pengaruh positif, AFTA juga memberikan pengaruh negatif bagi perekonomian Indonesia. Pengaruh negatif tersebut berupa terancamnya eksistensi usaha dalam negeri dan membeludaknya tenaga asing di Indonesia.
Baca juga: ASEAN Free Trade Area (AFTA): Sejarah, Tujuan, dan Dampaknya
Indonesia telah masuk dalam organisasi WTO sejak tahun 1995. Dalam buku GATT dan WTO: Sistem, Forum dan Lembaga Internasional di Bidang Perdagangan (1996) karya Kartodjoemana, pengaruh positif dari bergabungnya Indonesia dalam organisasi WTO adalah :
Bergabungnya Indonesia dalam WTO juga memberikan dampak negatif, yaitu :
Baca juga: WTO: Sejarah, Tujuan, Fungsi dan Struktur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.