Ciri utama gunung api campuran adalah memiliki bentuk simteris dan mengerucut, dengan sisinya yang jauh lebih tinggi dan lebih curam dibanding gunung api perisai. Contoh gunung api campuran adalah Gunung Fuji di Jepang dan Gunung Etna di Sisilia.
Baca juga: Pengertian Biosfer dalam Studi Geografi
Inilah bentuk gunung api yang mendominasi hampir di seluruh dunia. Gunung-gunung api di Indonesiapun juga di dominasi oleh bentuk kerucut.
Misalnya, Gunung Merapi dan Gunung Tangkubah Perahu. Gunung api kerucut disebut juga sebagai gunung api strato.
Gunung api kerucut terbentuk dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah yang dapat menghasilkan susunan berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan sehingga membentuk sebuah kerucut yang besar.
Terkadang bentuk kerucutnya tidak beraturan karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Letusan pada gunung api kerucut ini umumnya tergolong letusan kecil. Letusannya dapat berupa lelehan batuan yang panas dan cair.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.