Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal UAS Biologi: Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan

Kompas.com - 26/11/2020, 20:51 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hewan dan tumbuhan terdiri dari sel yang berbeda strukturnya. Simak contoh soal UAS dan pembahasan struktur sel hewan dan tumbuhan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Struktur sel tumbuhan

1. Dari gambar tersebut, huruf apakah yang menunjukkan kloroplas dan nukleolus sel tumbuhan?

a. D dan M
b. E dan F
c. B dan D
d. C dan I
e. D dan I
Jawaban: D

B menunjukkan nukleus, C menunjukkan nucleolus, E menunjukkan reticulum endoplasma kasar, F menunjukkan reticulum endoplasma halus, dan M menunjukkan ribosom.

Kemudian N menunjukkan apparatus golgi, G menunjukkan vakuola dan membran vakuola, L menunjukkan mitokondria, K menunjukkan membran plasma, dan I menunjukkan kloroplas.

Baca juga: Apa Saja yang Tidak Dimiliki Sel Hewan namun Dimiliki Sel Tumbuhan?

2. Apakah perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan?

Jawaban:

Dilansir dari Encylopaedia Britannica, sel tumbuhan bersifat kaku karena memiliki plastida sedangkan sel hewan hanya memiliki membran yang tipis, elastis, dan kuat.

Sel hewan memiliki organel lisosom, sentrosom, dan mikrotubulus yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki banyak vakuola, sedangkan sel hewan hanya memiliki satu vakuola yang sangat besar.

 

3. Apakah yang akan terjadi pada sel hewan dan tumbuhan jika inti selnya diambil?

Jawaban:

Inti sel adalah pengendali aktivitas sel dan pembawa materi genettik. Jika inti sel diambil, sel tidak akan bisa tumbuh, bermetabolisme, bereproduksi, ataupun membentuk protein yang diperlukan, sehingga sel akan mati.

4. Apakah yang akan terjadi pada sel hewan dan tumbuhan yang dimasukan ke dalam larutan hipertonis, hipotonis, dan isotonik?

Jawaban:

Sel tumbuhan ataupun hewan yang masuk ke dalam larutan hipertonis akan menyusut karena kandungan air sel akan ditarik keluar oleh larutan secara osmosis. Hal ini terjadi karena larutan hipertonis terlalu banyak zat terlarut dengan air yang terlalu sedikit.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengamati Sel?

Dilansir dari Sciencing, dalam larutan hipotonis yang memiliki kadar air tinggi, air larutan hipotonis akan masuk ke dalam sel hewan hingga sel tersebut pecah karena tidak sanggup menahan banyaknya air.

Sel tumbuhan juga dapat bengkak karena terisi sangat banyak air, namun tidak akan pecah karena dinding selnya tumbuhan sangatlah kaku.

Larutan isotonik memiliki jumlah zat terlarut dan pelarut yang seimbang, sehingga osmosis dapat terjadi tanpa menganggu sel hewan ataupun tumbuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com