Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika

Kompas.com - 25/11/2020, 14:51 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

Proses

Perubahan fisika dapat terjadi melalui proses perubahan fasa materi dengan cara pemanasan, pendinginan, pemadatan, dan pengembunan.

Dilansir dari Chemical LibreText, perubahan fisika mencakup perubahan tekstur, massa jenis, kelarutan, massa, volume, dan sifat lunak suatu materi tanpa mengubahnya menjadi zat baru.

Dikutip dari Thoughtco, dalam prosesnya, perubahan kimia mengalami pelepasan ataupun penyerapan energi dan menghasilkan bau, warna, suara, atau terbentuknya gelembung.

Tidak semua perubahan warna adalah perubahan kimia. Mengecat rumah, sepeda, dan mobil adalah perubahan fisika. Namun perubahan warna pada buah apel yang telah dipotong menjadi coklat adalah perubahan kimia akibat reaksi oksidasi.

Baca juga: Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?

Contoh Perubahan Fisika
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Perubahan fisika


Contoh perubahan fisika adalah kayu yang diampelas dan dipoles menjadi kayu yang halus. Tekstur dan warna kayu berubah, namun materi tersebut tetaplah kayu dan bukan materi baru.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Lantai kayu sebelum dan sesudah diampelas

Perubahan emas murni menjadi cincin, kalung, jam tangan, dan gelang adalah perubahan fisika. Perubahan bentuk besi yang dijadikan pagar, pedang, ataupun linggis. Kaca yang pecah juga termasuk perubahan fisika karena tidak merubahnya menjadi materi baru.

Perubahan pada air menjadi es, es menjadi air, air mendidih yang menjadi uap, dan uap mengembun kembali menjadi air.

Melarutkan gula dalam air adalah perubahan fisika, karena molekul gula tetaplah sukrosa namun dalam fasa larutan.

Baca juga: Persamaan Reaksi Kimia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com