Perubahan fisika dapat terjadi melalui proses perubahan fasa materi dengan cara pemanasan, pendinginan, pemadatan, dan pengembunan.
Dilansir dari Chemical LibreText, perubahan fisika mencakup perubahan tekstur, massa jenis, kelarutan, massa, volume, dan sifat lunak suatu materi tanpa mengubahnya menjadi zat baru.
Dikutip dari Thoughtco, dalam prosesnya, perubahan kimia mengalami pelepasan ataupun penyerapan energi dan menghasilkan bau, warna, suara, atau terbentuknya gelembung.
Tidak semua perubahan warna adalah perubahan kimia. Mengecat rumah, sepeda, dan mobil adalah perubahan fisika. Namun perubahan warna pada buah apel yang telah dipotong menjadi coklat adalah perubahan kimia akibat reaksi oksidasi.
Baca juga: Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?
Contoh perubahan fisika adalah kayu yang diampelas dan dipoles menjadi kayu yang halus. Tekstur dan warna kayu berubah, namun materi tersebut tetaplah kayu dan bukan materi baru.
Perubahan pada air menjadi es, es menjadi air, air mendidih yang menjadi uap, dan uap mengembun kembali menjadi air.
Melarutkan gula dalam air adalah perubahan fisika, karena molekul gula tetaplah sukrosa namun dalam fasa larutan.
Baca juga: Persamaan Reaksi Kimia