Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penawaran dalam Kegiatan Ekonomi

Kompas.com - 12/10/2020, 13:40 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tujuan utama produsen memproduksi barang atau jasa adalah untuk memperoleh keuntungan. Dari tujuan inilah muncul istilah penawaran dalam kegiatan ekonomi. Penawaran berhubungan dengan jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen.

Dalam buku Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul Oktima, penawaran didefinisikan sebagai banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Dalam penawaran ada prinsip apabila jumlah barang yang ditawarkan melebihi permintaan, maka harga barang tersebut cenderung akan turun.

Berlaku sebaliknya, apabila jumlah penawaran suatu barang lebih sedikit dari permintaan, maka harga barang tersebut cenderung akan naik.

Baca juga: Permintaan dalam Kegiatan Ekonomi

Faktor-faktor penawaran

Sebelum melakukan penawaran, produsen tentunya akan mempertimbangkan beberapa faktor.

Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi Dasa-Dasar Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro (2016) karya Aldila Septiana, dijelaskan bahwa ada enam faktor yang mempengaruhi. Berikut penjelasannya:

  • Harga barang itu sendiri

Apabila harga suatu barang naik, produsen cenderung akan memperbanyak jumlah barang yang diproduksi. Hal ini memperlihatkan bahwa kuantitas yang ditawarkan berhubungan secara positif dengan harga barang.

  • Harga barang lain yang terkait

Barang substitusi ikut memengaruhi penawaran suatu barang. Jika harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, berlaku juga sebaliknya.

Sementara untuk barang komplemen menyatakan, jika harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang akan berkurang, berlaku juga sebaliknya.

Baca juga: Nilai dan Manfaat Barang dalam Ekonomi

  • Biaya produksi

Kenaikan harga input memberikan dampak pada kenaikan biaya produksi. Apabila biaya produksi naik, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya. Artinya penawaran terhadap barang tersebut berkurang.

  • Teknologi yang digunakan

Kemajuan teknologi memberi dua dampak penting. Pertama, produksi dapat ditambah dengan lebih cepat.

Kedua, biaya produksi menjadi semakin murah. Alhasil keuntungan yang diperoleh menjadi lebih tinggi.

  • Jumlah pedagang atau penjual

Apabila jumlah penjual suatu produk semakin banyak, maka penawaran terhadap barang tersebut akan bertambah. Sebaliknya, apabila jumlah penjual berkurang, maka jumlah barang ditawarkan akan menurun.

  • Kebijakan pemerintah

Sebagai contoh beras merupakan bahan pokok dalam negeri. Apabila pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri.

Baca juga: Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi

Maka para petani akan menanam padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Contoh kebijakan seperti ini jelas akan menambah penawaran beras dalam negeri dan keperluan impor beras dapat dikurangi.

Ilustrasi hukum penawaran freepik.com Ilustrasi hukum penawaran
Hukum Penawaran

Perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan disebut sebagai Hukum Penawaran.

Dalam buku Teori Ekonomi Mikro (2009) karya Eeng Ahman dan Yana Rohmana, berikut bunyi Hukum Penawaran:

"Jika harga naik, maka penawaran akan meningkat. Sebaliknya jika harga turun, maka penawaran juga akan turun dengan asumsi ceteris paribus Ceteris paribus berarti hal-hal lain dianggap sama"

Baca juga: Circular Flow Diagram dalam Kegiatan Ekonomi

Contoh, apabila harga es krim naik dari Rp 5.000 per bungkus menjadi Rp 7.000 per bungkus, maka penjual es krim akan menambah jumlah barang yang ditawarkan. Tujuannya jelas yaitu untuk menambah laba atau keuntungan.

Apabila harga es krim turun dari Rp 5.000 menjadi Rp 4.000, maka penjual es krim akan mengurangi jumlah produksi es krimnya. Tujuannya untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh penjual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com