KOMPAS.com – Produsen merupakan salah satu pelaku penting dalam sebuah kegiatan perekonomian. Tanpa adanya produsen, sebuah perekonomian tidak dapat berjalan lancar.
Hal tersebut dikarenakan produsen memiliki peranan penting untuk menyuplai kebutuhan masyarakat.
Dilansir dari buku Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul Oktima, pola perilaku produsen berhubungan dengan tiga hal penting, yaitu:
Baca juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
Kegiatan produksi tidak selamanya berjalan lancar. Ada beberapa faktor penting yang berpengaruh terhadap proses produksi.
Dalam buku Mikro Ekonomi Teori Pengantar (2006) karya Sadono Sukirno, dijelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi produksi, antara lain:
Bahan baku berpengaruh positif terhadap sistem produksi. Semakin tinggi ketersediaan bahan baku, maka semakin banyak barang yang bisa diproduksi. Sehingga output yang dihasilkan pun meningkat.
Contoh bahan baku adalah lahan (untuk pertanian dan perkebunan), bahan-bahan tambang (mineral, tembaga, dan gas alam), dan lingkungan alam (flora, fauna, serta air).
Modal tidak harus uang, tetapi juga bisa dalam bentuk alat-alat produksi. Semakin tinggi modal usaha, semakin banyak pula barang yang bisa dihasilkan.
Baca juga: Manfaat Circular Flow Diagram
Modal sendiri ada beberapa jenis, berdasarkan sifatnya dan berdasarkan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, ada dua jenis modal, modal tetap dan modal lancar.
Modal tetap merupakan barang yang dapat dipergunakan berkali-kali dalam proses produksi. Sementara modal lancar yaitu barang yang habis sekali pakai dalam proses produksi.
Berdasarkan bentuknya, terbagi menjadi dua yaitu modal nyata dan tidak nyata. Modal nyata merupakan modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi.
Sedangkan modal tidak nyata adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi tetap memiliki nilai, contohnya keterampilan.
Baca juga: Ketenagakerjaan: Pengertian, kelompok dan Klasifikasi tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh positif terhadap sistem produksi. Menurut kualitasnya tenaga kerja dibagi menjadi tiga jenis, yakni: