KOMPAS.com - Seperti dikutip dari A New Doppler Effect: Germany 2012 karya Florian Petrescu tahun 2012, efek doppler pertama kali dikemukakan oleh Christian Johann Doppler pada tahun 1942. Efek ini menjadi eksperimen Buys Ballot pada tahun 1945.
Efek Doppler merupakan perubahan frekuensi bunyi atau panjang gelombang pada seorang penerima (pendengar) yang sedang mengalami gerakan relatif antara pendengar dan sumber bunyi.
Pernahkah kamu berpapasan dengan mobil ambulans atau mobil patroli yang membunyikan sirine saat sedang perjalanan? Bagaimanakah bunyi sirine saat mobil mendekat dan menjauh dengan kita?
Bunyi sirine akan semakin keras terdengar saat kita bergerak saling mendekati dan akan terdengar semakin lemah saat kita bergerak saling menjauhi sirine tersebut. Peristiwa ini termasuk ke dalam peristiwa efek Doppler.
Baca juga: Pesawat Ini Terbangnya 4 Kali Kecepatan Suara
Frekuensi yang diterima pendengar mempengaruhi keras dan lemahnya bunyi yang terdengar. Cepat rambat gelombang bunyi dan perubahan kecepatan relatif antara pendengar dan sumber bunyi mempengaruhi perubahan frekuensi yang terjadi.
Mari kita perhatikan ilustrasi di atas. Mobil ambulans mengeluarkan sumber bunyi dengan frekuensi (fs) dan bergerak dengan suatu kecepatan (vs), sedangkan pendengar bergerak dengan kecepatan (vp).
Jika diketahui cepat rambat bunyi adalah (v), maka frekuensi bunyi yang diterima oleh pengemudi mobil (pendengar atau pengamat) apabila terjadi gerakan relatif antara sumber bunyi dengan pendengar dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: ambulanss, Jasa Angkut Orang Sakit sejak Abad Kelima
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.