Pemberontakan ini dipelopori oleh Andi Azis pada tahun 1950 yang dianggap sebagai mantan perwira KNIL. Latar bleakang peristiwa ini karena Andi Azisi ngin mempertahankan Negara Indonesia Timur.
Di samping itu faktor lainnya disebabkan adanya keinginan Andi Azis untuk menentang campur tangan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) terhadap konflik yang ada di Sulawesi Selatan.
Baca juga: Peristiwa G30S: Siapakah Sosok Letnan Untung?
Untuk menanggulangi pemberontakan ini, pemerintah meminta Andi Azis untuk melaporkan diri ke Jakarta agar dapat mempertanggungjawabkan yang sudah ia lakukan.
Setelah didesak oleh Sukawati selaku presiden Negara Indonesia Timur (negara bagian RIS pada tahun 1946-1950), akhirnya Andi Azis ditangkap.
Hingga kemudian tentara APRIS dan KL-KNIL melakukan baku tembak dan pemberontakan ini berakhir setelah Andi Azis meninggal dan KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger) sebagai tentara Kerajaan Hindia Belanda meninggalkan Makassar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.