Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Salah Satu Organ Sistem Pencernaan Tidak Berfungsi?

Kompas.com - 16/09/2020, 18:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

  • Muntah

Muntah merupakan gejala dari berbagai kelainan pada lambung, hati, dan sebagainya. Dengan muntah akan mengeluarkan isi lambung lewat kerongkongan dan mulur secara paksa.

  • Tukak lambung (maag)

Maag merupakan merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada lambung. Maag menyebabkan lambung memerah, membengkak, dan permukaannya terluka.

  • Mal absorpsi

Mal absorpsi terjadi karena ketidakmampuan usus halus menyerap sari makanan. Mal absorpsi disebut juga sariawan usus.

Baca juga: Gangguan Sistem Ekskresi Manusia

Itu dapat mempengaruhi kemampuan usus halus untuk menyerap nutrisi yang memadai.

  • Peritonitis

Peritonitis merupakan gangguan peradangan pada selaput rongga perut. Pada umumnya gangguan tersebut disebabkan karena infeksi.

  • Radang usus buntu

Radang usus buntu biasanya disebabkan adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja atau zat- zat asing seperti biji yang masuk ke usus.

Radang usus buntu dapat membuat usus menjadi bengkak, membusuk, dan pecah.

  • Sembelit

Sembelit terjadi karena berkurangnya pergerakan peristaltik usus besar. Dampaknya air yang diserap usu jadi banyak dan membuat tinja jadi lebih sangat padat, kering, keras dan bentuknya kecil.

Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia

  • Batu empedu

Batu empedu terjadi karena meningkatnya kandungan kolestrol. Itu membuat garam embedu dan fosfolipid tidak mampu melarutkannya.

Dampaknya kolestrol akan mengkristal dan membentuk batu empedu.

  • Diare atau mencret

Diare merupakan bertambahnya kandungan air dalam tinja. Diare disebabkan karena penyerapan air dan ion-ion di dalam usus besar berkurang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com