Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Sistem Ekskresi Manusia

Kompas.com - 31/01/2020, 08:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah kamu pada sistem ekskresi manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan yang disebabkan berbagai hal?

Gangguan sistem ekskresi dapat terjadi pada ginjal, hati, paru-paru atau kulit.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berikut beberapa gangguan pada sistem ekskresi manusia yang harus kamu ketahui, antara lain:

  1. Diabetes mellitus
  2. Daibetes insipidus
  3. Batu ginjal
  4. Gagal ginjal

Baca juga: Mengenal Sistem Ekskresi Manusia

Berikut penjelasan gangguan pada ekskresi manusia tersebut:

Diabetes mellitus

Diabetes mellitus disebut juga penyakit kencing manis.

Kencing manis merupakan penyakit yang ditandai adanya kandungan gula yang tinggi di dalam darah dan zat-zat keton serta asam. Akibat dari kurangnya atau ketiadaan hormon insulin.

Hormon insulin penting dalam proses pengubahan gula darah menjadi gula otot sebagai tenaga dan dalam sintesis lemak.

Adanya zat-zat keton dan asam yang berlebihan di dalam darah akan menyebabkan timbulnya rasa haus yang terus menerus.

Bahkan sering buang air kecil, berat badan turun meski selera makan baik. Daya tahan tubuh menurun, tubuh lemah dan mudah sakit.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), sering buang air kecil diakibatkan banyaknya kadar gula dalam darah. Sehingga tubuh berusaha mengeluarkan melalui ginjal bersama air.

Baca juga: Puskesmas Mulai Disiapkan Tangani Pasien Diabetes Mellitus

Saat rasa haus merupakan reaksi tubuh dari yang sering buang air kecil. Sering minum itu agar tubuh tidak dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

Jika terlalu banyak makan disebabkan olah kurangnya cadangan gula dalam tubuh meskipun kadar gula dalam darah tinggi. Sehingga tubuh berusaha mendapatkan gula lewat makanan.

Bagi penderita diabetes mellitus parah, akan timbul gejala lain. Seperti penurunan berat badan, kesemutan (mati rasa) atau rasa sakit pada tangan dan kaki.

Kemudian timbul luka (borok) pada kaki yang tak kunjung sembuh. Bahkan bisa hilangnya kesadaran diri (pingsan).

Penyakit tersebut juga bisa menimbulkan komplikasi penyakit. Seperti gangguan pada mata hingga menjadi buta, gangguan pada ginjal hingga mengakibatkan penyakit gagal ginjal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com