Itu salah satu pemborosan energi dan membuang-buang energi secara percuma. Itu juga membuat lampu tidak bisa bertahan lama.
Bila perlu menggantu lampu yang hemat. Masyarakat masih banyak yang belum mengenal atau belum memahami apa yang dimaksud dengan Lampu Hemat Energi (LHE).
Baca juga: Energi Terbarukan di Indonesia
Masyarakat cenderung memilih lampu yang murah dan mudah didapat di pasaran, namun kenyataannya tidak hemat energi, yaitu lampu jenis pijar (Incandescent).
Ini yang biasa sering terjadi dengan tidak mencabut charger setelah dipakai. Ada juga yang mengisi daya handphone semalaman.
Pendingin ruangan atau AC juga sering menyala meski tidak orang. Kipas angin juga sering tidak dimatikan.
Untuk menghemat energi dan mengantisipasi pemborosan, lebih baik dimatikan jika tidak digunakan. Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin.
Jadi tidak buang-buang energi dan juga untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan.
Baca juga: Mengapa Energi Terbarukan Tidak Pernah Habis Dibandingkan Energi Fosil?
Sebelum menggunakan peralatan listrik terlebih dahulu membaca penggunaannya. Sehingga pemakaiannya tepat. Karena pemakaian yang kurang tepat bisa menyebabkan pemborosan energi.
Bahkan tidak mematikan dan mencabut peralatan elektronik setelah selesai digunakan. Peralatan listrik rumah tangga pada umumnya sudah dirancang untuk pemakaian listrik yang hemat.
Namun pada prakteknya masih ditemukan pemborosan energi listrik. Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.