Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan yang Menimbulkan Perpecahan dan Hilang Rasa Persatuan dan Kesatuan

Kompas.com - 12/08/2020, 18:30 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang beragam mulai dari suku, agama, etnis, budaya dan termasuk negara yang majemuk.

Sebagai negara yang beragam, tentu Indonesia rentan dengan perpecahan. Persatuan dan kesatuan menjadi kunci bangsa Indonesia untuk menjaga keberagaman tersebut.

Persatuan dan kesatuan adalah senjata paling ampuh bagi bangsa Indonesia untuk menjaga dan mempertahankan keberagaman tersebut.

Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sementara kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh.

Sehingga persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.

Baca juga: Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan

Ada kegiatan-kegiatan dapat menimbulkan perpecahan. Tidak hanya itu, tapi juga hilanganyan rasa persatuan dan kesatuan.

Berikut kegiatan yang dapat menimbulkan perpecahan dan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan adalah:

  • Menyampaikan pendapat di muka umum berlebihan

Sejak bergulirnya reformasi, banyak masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum secara bebas.

Akan tetapi masih banyak disalah artikan sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa kebebasan berpendapat berati kita boleh berbicara dan berbuat semaunya sendiri.

Banyak memaknai kebebasan berpendapat dengan cara yang kurang tepat dan cenderung berlebihan. Bahkan sering kali keluar dari batas-batas kewajaran.

Dalam buku Kewarganegaraan karya Mochlisin, dampak yang hal itu tidak jarang menimbulkan pertikaian dan perpecahan.

Baca juga: Makna Persatuan dan Kesatuan 

Sehingga untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara diperlukan aturan hukum yang tegas mengatur masalah kebebasan berpendapat.

  • Kurangnya rasa toleransi

Kurangnya rasa toleransi di masyarakat bisa menimbulkan perpecahan dan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan.

Toleransi adalah sikap atau toleran. Di mana dua kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh.

Dalam kehidupan sehari-hari, bangsa Indonesia dihadapkan pada keanekaragaman dalam semua sendi kehidupan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com