Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Per Kapita, Pendapatan Nasional yang Dibagi Jumlah Penduduk

Kompas.com - 06/08/2020, 13:35 WIB
Ari Welianto

Penulis

 

KOMPAS.com - Pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk adalah pendapatan per kapita.

Pendapatan per kapita merupakan salah satu istilah dalam bidang ilmu ekonomi dan tidak asing bagi masyarakat.

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendapatan per kapita merupakan pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk.

Dalam buku Successful Financial Planner (2009) karya Adler N. Manurung, pendapatan per kapita berfungsi untuk mengukur nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi nasional.

Selain itu juga untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara secara luas. Pendapatan per kapita dilaporkan sebagai bentuk nyata pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Apa itu Resesi Ekonomi?

Secara sederhana, pendapatan per kapita akan menunjukkan rata-rata pendapatan setiap warga Indonesia yang produktif (usia kerja) berdasarkan indikator ekonomi makro.

Pendapatan per kapita di dapatkan dari pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah pendudul di negara tersebut.

Pendapatan per kapita juga merefleksikan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. PDB dan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan per kapita.

Tolak ukur kemakmuran dan pembangunan

Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara.

Naiknya pendapatan per kapita bisa mencerminkan bahwa negara atau lebih spesifiknya masyarakat lebih makmur dibandingkan masyarakat negara lain.

Baca juga: Pembangunan Ekonomi: Pengertian dan Elemen Pentingnya

Cara menghitung pendapatan per kapita

Pada buku Mari Belajar Ekonomi (2019) karya Syamsul Rivai, pendapatan per kapita dapat dihitung sebagai berikut:

  • Perhitungan pendapatan per kapita secara nominal

PNB untuk harga yang sedang berlaku adalah 2.000.000 dengan jumlah penduduk : 5.000.000.

Kita bisa mendapatkan pendapatan per kapita dengan rumus:

PNB degan harga yang sedang berlaku : Jumlah penduduk

= 2.000.000.000 : 5.000.000

= 400.000.000

  • Perhitungan pendapatan per kapita riil

PNB untuk harga yang konstan adalah : 400.000 miliar, dengan jumlah penduduk 200.000.000.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian dan Teori Pertumbuhan Ekonomi

Kita bisa mendapatkan pendapatan per kapita dengan rumus:

PNB harga yang konstan : jumlah penduduk

= 400.000 miliar : 200.000.000

= 2.000.000

Kelompok pendapatan per kapita

Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan pendapatan per kapita suatu negara oleh Bank Dunia dikelompokan ke dalam empat kelompok berdasarkan pendapatan per kapita pada 2003.

Berikut adalah kelompok tersebut:

  • Kelompok negara berpendapatan rendah

Kelompok tersebut merupakan negara yang memiliki PNB per kapita sekitar $ 675 atau kurang.

Baca juga: Penyebab Resesi Ekonomi

  • Kelompok negara berpendapatan menengah bawah

Kelompok negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar $ 675 sampai dengan $ 2.695.

  • Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi

Kelompok tersebut merupakan negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar $ 2.696 sampai dengan $ 8.335.

  • Kelompok negara berpendapatan tinggi

Kelompok negara-negara yag mempunyai PNB per kapita sekitar $ 8.335 atau lebih.

Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah.

Baca juga: Contoh Resesi Ekonomi

Rendahnya pendapat tersebut dipengaruhi oleh :

  • Tingkat pendididikan masyarakat rendah, sehingga pengetahuan yang diperoleh sedikit.
  • Keterampilan dan kecakapan rendah, sehingga kekurangan tenaga ahli.
  • Modal yang dimiliki relatif sedikit.
  • Kekurangan sumber alam.
  • Kemalasan dan ketidakdiplinan seseorang.
  • Sikap yang tidak mendorong berproduksi. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com