Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?

Kompas.com - Diperbarui 16/12/2021, 16:56 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Perbedaan sifat magnetik zat bisa digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran. Contoh pemisahan campuran antara serbuk besi dan pasir.

Pemisahan campuran tidak bisa dilakukan dengan penyaringan atau pengayakan. Cara lebih mudah adalah mendekatkan magnet pada campuran itu. Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka akan tertarik pada magnet.

Baca juga: Campuran dan Contohnya

Titik didih dan titik lebur

Titik didih adalah suhu di mana suatu zat mendidih. Titik didih suatu zat bisa naik dengan cara menaikkan tekanan dan menambah ketidakmurnian zat tersebut dan sebaliknya.

Pada zat cair memiliki titik didih berbeda-beda. Contoh titik didih air 100 derajat Celcius, titik didih alkohol 78 derajat Celcius. Tembaga mendidih di suhu 1.187 derajat Celcius.

Titik lebur adalah suhu di mana zat padat melebur. Titik lebur suatu zat bisa berubah-ubah dipengaruhi tekanan udara dan ketidakmurnian zat. Bila tekanan udara luar berubah-ubah maka titik lebuh zat juga mengalami perubahan.

Pernyataan tersebut ditunjukkan dengan, pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0 derajat Celcius. Sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat, titik lebur zat akan menurun.

Garam yang dicampur dengan es batu bisa menurunkan suhu es hingga di bawah 0 derajat Celcius. Peristiwa ini bisa digunakan untuk mendinginkan air menjadi es pada pembuatan es krim. Turunnya suhu disebabkan garam menurunkan titik lebur es.

Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya

Contoh Sifat kimia

Sifat kimia dapat diamati dari ciri-ciri sifat kimia sebagai berikut:

Mudah terbakar

Sifat kimia mudah terbakar adalah sifat mudah atau sulitnya suatu zat terbakar. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita bisa menggunakan bahan tersebut secara aman. Contoh zat yang mudah terbakar adalah bensin dan kertas.

Membusuk

Sifat kimia membusuk terjadi akibat reaksi kimia. Pada makanan atau minuman bisa terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan makanan dan minuman membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Penyebab pembusukan pada makanan atau masakan adalah mikroorganisme berupa ragi, jamur, atau bakteri.

Ontolosis adalah proses pembusukan makanan disebabkan zat yang terkandung dalam makanan itu sendiri dan adanya reaksi kimia antara zat yang dikandung dalam makanan dengan oksigen di udara.

Pembusukan makanan menyebabkan rusaknya nilai gizi, tekstur, dan rasa makanan. Sehingga tidak layak dikonsumsi karena berbahaya bagi kesehatan. Contoh nasi dibiarkan berhari-hari bereaksi dengan udara atau susu dibiarkan berhari-hari akan basi dan berubah rasa.

Baca juga: Perbedaan Senyawa dan Campuran

Mudah meledak

Sifat kimia mudah meledak terjadi karena interaksi zat dengan oksigen di alam. Contoh zat yang mudah meledak adalah magnesium, hidrogen, dan natrium.

Ledakan adalah peningkatan dalam volume dan pengeluaran energi dengan cara berbahaya, biasanya dengan pengeluaran suhu tinggi dan penghasilan gas. Sifat ledakan ada yang alami dan buatan. Contoh ledakan alami adalah letusan gunung berapi. Contoh ledakan buatan adalah bom.

Berkarat

Sifat kimia berkarat atau korosi terjadi karena reaksi antara logam dan oksigen pada suatu benda. Benda berkarat sebab terjadi rek terjadi reaksi yang menghasilkan zat jenis baru.
Karat atau korosi adalah hasil reaksi oksidasi suatu logam.

Benda dapat digolongkan menjadi benda yang mudah berkarat dan benda yang tidak dapat berkarat. Benda yang mudah berkarat adalah logam seperti besi dan seng. Benda yang tidak mudah berkarat adalah plastik dan kaca.

Beracun

Beberapa zat memiliki sifat kimia racun (toksik), seperti insektisida, pestisida, fungisida, herbisida, dan rodentisida. Zat beracun itu digunakan manusia untuk membasmi hama (tikus atau serangga).

Bahan kimia beracun adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil bisa menimbulkan keracunan pada manusia. Umumnya zat-zat beracun masuk lewat pernafasan atau kulit lalu beredar ke seluruh tubuh atau organ-organ tertentu. Tetapi ada juga akumulasi zat racun, seperti dari golongan pestisida, yaitu organo klorin, organo fosfat, karbamat, arsenik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com