Tidak semua bagian kain diberik warna, sehingga bagian yang tidak akan diberi warna harus ditutupi dengan makam. Cara ini disebut dengan nembok atau nemboki.
Proses membatik menyempurnakan tahapan nembok yaitu bliriki. Fungsinya meneruskan tembokan agar bagian-bagian ini tertutup dengan benar. Jika tahap terakhir ini sudah dilakukan, maka kain batik siap di warnai.
Baca juga: Batik: Sejarah dan Ragam Batik
Kain yang sudah diberi motif kemudian dibahasi air dan dicelupkan ke larutan pewarna yang pertama.
Kain yang telah dicelup digangtung hingga kering lalu digambari pada bagian yang belum bermotif.
Lalu dicelupkan lagi ke larutan pewarna kedua, setelah itu gantung hingga kering.
Proses menghilangkan malan atau nglorod dalam bahasa Jawa dilakukan setelah selesai proses mewarnai.
Dalam keadaan basah, kain direbus dalam air mendidih hingga semua malam lepas. Waktu yang diperlukan tergantung banyaknya malam dan besarnya kain.
Setelah dilorod, bilas kain di air bersih hingga residu malam tidak bersisa lagi. Jemur di tempat teduh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.