Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Hati

Kompas.com - 13/04/2020, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

  1. Mengonsumsi makanan berkadar gula rendah
  2. Minum obat penurun kadar gula dalam darah
  3. Menyuntikkan insulin ke dalam tubuh

Selain hepatitis dan diabetes melitus ada beberapa jenis penyakit lainnya, yaitu:

Penyakit liver kolestasis

Penyakit ini mengganggu aliran empedu. Gangguan aliran empedu dapat menyebabkan penumpukan bilirubin dalam darah.
Bilirubin adalah produk sisa penghancur sel darah merah dan harus dibuang melalui feses atau urine.

Penyakit liver keturunan

Penyakit liver yang disebabkan kelainan genetik yang menyebabkan gangguan fungsi organ hati.
Dua penyakit liver genetik yang paling dikenal adalah hemokromatosis dan defisiensi alfa-1.

Kanker hati

Kanker hati merupakan jenis kanker yang awal munculnya adalah pada organ hati.
Terdapat beberapa jenis kanker hati, yaitu hepatocellular carcinoma (HCC), hepatoblastoma, dan cholangiocarcinoma.

Baca juga: Arti Warna Urine

Pencegahan Penyakit Liver

Dilansir dari Halodoc, pengobatan penyakit liver disesuaikan dengan penyebab penyakitnya.

Beberapa di antaranya dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan dan berhenti minum alkohol.

Sementara penyakit liver lainnya harus ditangani dengan obat-obatan, operasi, atau bahkan transplantasi hati

Pengobatan penyakit liver yang terpenting adalah menghindari berkembangnya inflamasi menjadi sirosis yang berbahaya bagi pengidap.

Dapat juga melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut:

Tidak berbagi jarum suntik dan melakukan hubungan seksual yang aman. 

  1. Mencegah terjadinya hepatitis dengan cara mengikuti program vaksinasi virus hepatitis.
  2. Menjaga berat badan normal sesuai dengan indeks massa tubuh.
  3. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  4. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat medis maupun obat herba.

Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com