Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Seminggu Ada Tujuh Hari?

Kompas.com - 05/04/2020, 20:15 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Sudah menjadi kesepakatan bersama dalam satu minggu ada tujuh hari. Dalam satu bulan ada 30 dan 31 hari.

Dari 12 bulan, bulan Februari ada 28 hari, kecuali saat terjadi tahun kabisat. Di mana ada 29 hari.

Tahukah kamu sejarah satu minggu ada tujuh hari?

Sejarah

Dilansir Live Science, tujuh hari dalam satu minggu berasal dari Kalender Babilonia. Di mana didasarkan pada kalender Sumeria pada 21 masehi.

Tujuh hari sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk bulan transisi antara fase. Orang Babilonia memasukan satu hari atau dua hari ke dalam minggu terakhir setiap bulan.

Baca juga: Apa itu Kleptomania? 

Orang-orang Babilonia menamai masing-masing hari dengan salah satu dari lima benda planet yang diketahui oleh mereka. Hari bulan, hari Mars, hari Merkurius, hari Jupiter, haro Venus, dan hari Saturnus.

Bangsa Romawi juga mewarisi sistem dari tradisi Babilonia. Meskipun mereka tidak mulai menggunakan sampai tanggel kalender Julian pada abad pertama sebelum masehi.

Untuk sementara waktu bangsa Romawi menggunakan periode delapan hari dalam praktik sipil.

Pada hari pasar, penduduk desa akan datang ke kota dan penduduk kota akan membeli bahan makanan selama delapan hari.

Tetapi pada 321 masehi, Kaisar konstantin menetapkan tujuh hari dalam satu minggu di kalender Romawi.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), dalam satu minggu periode tujuh hari satu unit waktu yang dibuat secara artifisial tanpa dasar astronami.

Satu minggu ada tujuh hari merupakan gagasan dari masa Mesopotamia. Karena bangsa Sumeria dan Babilonia membagi tahun menjadi minggu-minggu.

Baca juga: Mengapa Bangsawan disebut Darah Biru? 

Di mana masing-masing minggu itu ada tujuh hari. Salah satu dari tujuh hari tersebut sebagai hari rekreasi.

Orang-orang Babilonia menamai masing-masing hari dengan salah satu dari lima benda planet yang diketahui oleh mereka.

Nama-nama hari

Hari Minggu berasal dari bahasa Inggris Kuno "Sunnandaeg" yang artinya Matahari. Dalam mitologi Jerman dan Norse mempersonifikasikan matahari sebagai dewi bernama Sunna atau Sol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com