Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Danau Berdasarkan Proses Terbentuknya

Kompas.com - 06/04/2020, 08:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Danau adalah tubuh perairan yang dikelilingi daratan dan terletak di daerah cekungan.

Namun tak semua danau sama. Ada yang terbentuk karena gempa, ada yang terbentuk karena pengikisan (erosi), dan ada yang dibangun oleh manusia.

Dilansir dari Dinamika Hidrosfer (2018), berikut tujuh jenis danau berdasarkan proses terbentuknya:

Danau tektonik

Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena adanya proses perubahan bentuk kulit bumi. Kulit bumi bisa terlipat, patah, dan bergerak.

Ketika gempa misalnya, kulit bumi bisa patah. Akibatnya, permukaan tanah ambles dan menjadi cekung.

Baca juga: Gempa: Penyebab, Jenis dan Cara Mengukurnya

Cekungan tersebut terisi oleh air dan terbentuklah danau.

Beberapa danau tektonik di Indonesia yakni Danau Poso, Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Singkarak, dan Danau Towuti.

Danau Vulkanik

Danau vulkanik atau danau kawah adalah danau yang terbentuk dari hasil aktivitas gunung berapi.

Ketika gunung api meletus, batuan yang menutup bagian kepundan (kawah) akan terlempar dan meninggalkan bekas lubang.

Pada saat hujan turun, lubang kawah akan terisi air kemudian membentuk danau.

Baca juga: Proses Terbentuknya Gunung Api

Beberapa danau vulkanik di Indonesia yakni Danau Kerindi, Danau Kawah Bromo, Danau Gunung Lamongan, Danau Batur, dan Danau Kelimutu.

Danau supra-glasial memberi petunjuk bahwa bagian timur Antartika pun terdampak perubahan iklim.Digital Globe Danau supra-glasial memberi petunjuk bahwa bagian timur Antartika pun terdampak perubahan iklim.
Danau Tektovulkanik

Danau tektovulkanik terbentuk karena gabungan proses tektonik dan vulkanik.

Ketika gunung api meletus, sebagian tanah dan batuan yang menutupi gunung longsor. Longsoran itu membentuk sebuah cekungan.

Danau tektovulkanik di Indonesia contohnya Danau Toba.

Danau Karst

Danau karst atau dolina adalah danau yang terbentuk dari proses erosi atau pelarutan batuan kapur oleh air hujan di wilayah batuan berkapur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com