KOMPAS.com - Untuk menyelesaikan persoalan sampah, terkadang manusia membakar sampah. Mungkinkah manusia memanfaatkan gunung berapi untuk membakar sampah?
Membuang sampah ke gunung berapi terdengar sebagai cara praktis untuk menghilangkan tumpukan limbah hasil aktivitas manusia tersebut.
Mengutip Forbes, ahli volkanologi, Robin George Andrews menjelaskan membuang sampah ke kawah gunung berapi justru lebih sulit dan berbahaya. Tahukah kamu apa penyebabnya?
Pertama, danau lava memang sangat panas dan bisa melelehkan banyak hal. Tetapi lava tidak dapat melelehkan segalanya.
Gunung berapi tidak cukup panas untuk melelehkan bahan bakar nuklir atau mensterilkan limbah medis. Temperatur lava berkisar antara 1292-2282 derajat Fahrenheit.
Kedua, danau lava tidak terlalu dalam sehingga sisa-sisa polutan akan meletus ke lanskap sekitarnya. Bisa jadi mencemari tanah atau terlempar ke udara.
Baca juga: 10 Gunung Tertinggi di Indonesia
Bila meluncur ke udara, artinya tetesan lava berbahaya akan tersebar dan tercecer ke mana-mana. Akibatnya, lava tidak hanya sangat panas tetapi juga beracun.
Ketiga, danau lava seringkali tidak stabil. Sesuatu yang basah dapat memicu reaksi ledakan berantai termasuk uap bertekanan tinggi dan bersifat masam, dan bom lava.
Terakhir, danau lava jarang terbentuk dan sulit membawa semua sampah di planet Bumi ke gunung berapi yang masih aktif.
Melansir Popular Science, saat ini hanya sedikit gunung berapi di dunia yang memiliki danau lava.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.