Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Uang?

Kompas.com - 29/03/2020, 14:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan orang di dunia pasti sering memegang uang setiap hari. Tahukah kamu apa peran uang, bagaimana cara kerjanya dan siapa yang boleh mencetak uang?

Apa itu uang?

Melansir Kiddle, uang adalah alat yang digunakan orang untuk membeli barang dan membayar jasa. Uang adalah sesuatu yang diperoleh orang atas upaya menjual barang atau jasa.

Ada banyak jenis uang di dunia. Masing-masing negara memiliki jenis uang sendiri. Seperti rupiah Indonesia, dolar Amerika Serikat, atau poundsterling Inggris.

Uang juga disebut dengan nama lain seperti mata uang (currency) atau uang tunai (cash). Suatu negara atau pemerintahan seringkali mencetak uang kertas dan membuat koin dengan standar nilai tertentu.

Baca juga: Uang Kertas Pertama di Dunia Lahir di China

Peran uang

Mengutip Investopedia, peran uang adalah alat tukar (medium of exchange) yang memungkinkan orang memperoleh kebutuhan hidup. Seperti emas dan logam mulia lain, uang memiliki nilai karena mewakili sesuatu yang berharga.

Melansir IMF, uang dapat berupa apa saja yang berfungsi sebagai:

  • Penyimpan nilai: orang dapat menyimpan dan menggunakannya nanti, memperlancar pembelian seiring waktu.
  • Unit akun: yaitu memberikan dasar umum untuk harga.
  • Alat tukar: sesuatu yang dapat digunakan orang untuk saling membeli atau menjual.

Sebelum diciptakan uang, manusia melakukan barter. Barter adalah salah satu cara orang bertukar barang dengan barang lain. Dengan uang, tidak perlu melakukan barter.

Kamu bisa pergi ke pasar atau toko untuk menjual barang atau jasa. Di tempat jual beli, kamu bisa menukarkan barang atau jasa dengan media pertukaran umum yaitu uang.

Kemudian, kamu dapat menggunakan uang itu untuk membeli apa yang kamu butuhkan dari orang lain, yang juga menerima uang sebagai alat tukar yang sama.

Dengan kata lain, uang adalah sesuatu yang memiliki nilai dari waktu ke waktu, dapat dengan mudah diterjemahkan ke dalam harga, dan diterima secara luas.

Baca juga: Ciri-Ciri Uang Rupiah

Cara kerja uang

Penggunaan koin atau uang kertas standar mempermudah menentukan harga barang dan jasa. Selain itu, jumlah uang dalam sistem juga berperan penting dalam menetapkan harga.

Contoh, seorang petani mempunyai dua alasan menyimpan uang yaitu untuk digunakan dalam transaksi (uang tunai) dan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan (tabungan).

Misalkan, musim dingin akan datang dan petani ingin menambah simpanan uang untuk antisipasi pengeluaran di masa depan.

Jika petani kesulitan menemukan orang yang ingin membeli gandum, ia akan menerima sedikit uang. Hasilnya, harga gandum turun karena pasokan uang sedikit. Salah satu alasannya, mungkin tidak cukup emas untuk mencetak uang baru.

Ketika harga secara keseluruhan turun, itu disebut deflasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com