Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Laut Natuna, Menyimpan Banyak Keramik Kuno

Kompas.com - 23/02/2020, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Secara administratif, Natuna terletak di antara 1° 16’ - 7° 19’LU dan 105° 00’ - 110°00’BT. Natuna memiliki 12 kecamatan di dalamnya.

Natuna menyimpan seribu kekayaan alam hingga potensi lautnya yang cukup melimpah. Maka tak heran jika wilayah ini menjadi sasaran untuk di perebutkan oleh berbagai negara.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Natuna menjadi pulau yang menarik orang-orang sejak dahulu.

Banyak dari pelayar yang menyambangi pulau ini untuk bertransaksi dalam perniagaan. Tak sedikit pula yang hanya berteduh saat badai melanda.

Natuna memiliki sebuah pantai di daerah Klarik yang menyimpan banyak artefak, khususnya wadah dari porselain atau keramik.

Baca juga: Sejarah Konflik Natuna dan Upaya Indonesia

Keramik yang ditemukan di pesisir pantai Teluk Butonkemdikbud.go.id Keramik yang ditemukan di pesisir pantai Teluk Buton
Sekitar laut Natuna relatif dangkal dan berkarang, sehingga banyak kapal muatan yang tenggelam.

Keramik ini sebagian besar berasal dari China daratan, mulai dari Masa Ching, Ming, Yuang, hingga Song.

Sejak zaman dahulu, pulau kecil ini ternyata sudah diperhatikan oleh pelaut Asia.

Keramik kuno tersebut banyak diburu. Sejak 1970-an banyak masyarakat yang mendatangi pantai tersebut.

Pantai tersebut kini menjadi salah satu Cagar Budaya yang kaya akan budaya bangsa.

Pulau Natuna juga memiliki beberapa pantai sebagai wisata bahari, di antaranya Jelita Sejuba, Batu Madu, Pulau Setai, dan Pantai Cemaga.

Kekayaan laut Natuna

Natuna memiliki luas laut hingga 99 persen dari total luas wilayahnya. Selain luas, Natuna memiliki kekayaan laut yang cukup besar.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, kekayaan sumber daya ikan laut Natuda cukup tinggi.

Baca juga: Kekayaan dan Potensi Natuna

Sebesar 504.212,85 ton per tahun atau sekitar 50 persen dari potensi Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP RI) 711 di Laut Natuna.

Pemanfaatan produksi perikanan di Laut Natuna baru mencapai 233.622 ton pada 2014 dari jumlah tangkapan yang diperbolehkan mencapai 403.470 ton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com