Jaringan pada tumbuhan, berbeda dengan jaringan manusia dan jaringan.
Pada jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan meristematik dan jaringan permanen.
Baca juga: Tumbuhan Monokotil dan Dikotil: Ciri, Contoh dan Perbedaannya
Berikuat penjelasannya:
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem.
Sel-sel meristem selalu aktif membelah. Pada jaringan tersebut dapat ditemukan titik-titik tumbuh di ujung batang dan akar, itu disebut meristem pucuk.
Jaringan meristem terdapat di bawah kulit kayu sebagai kambium gabus atau kambium pembuluh yang disebut meristem tepi atau lateral.
Sementara jaringan meristem yang ada di tepi ruas atau buku atau di pangkal tangkai daun disebut meristem interkalar.
Pada jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu epidermis jaringan pelindung, jaringan pengangkut menyusun xilem dan floem, dan jaringan dasar yang mencakup parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Baca juga: Tumbuhan Parasit: Arti, Dampak dan Jenisnya
Epidermis akan melindungi bagian dalam organ. Sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis juga dapat dilindungi oleh lapisan tipis di bagian luar.
Jaringan pengangkut dimiliki pada tumbuhan berpembuluh.
Tumbuhan biji terbuka memiliki jaringan, serabut trakeida, dan parenkim kayu sebagai penyusun xilem. Tumbuhan biji tertutup memiliki tambahan jaringan trakea selain jaringan yang dimiliki Gymnospermae.
Floem atau pembuluh tapis tersusun dari jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.