Kemudian oleh Daidan B.Palenewen, teks proklamasi tersebut diberikan kepada F.Wus seorang markonis (petugas telekomunikasi) di kantor berita tersebut, untuk segera diudarakan.
Orang Jepang sempat masuk dan marah-marah setalah mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara. Bahkan diminta untuk menghentikan pemberitaan.
Radio
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Syahrudin berhasil memasuki ruang siaran Radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang Radio Republik Indonesia).
Baca juga: Peristiwa Menjelang Proklamasi
Tepat pukul 19.00 WIB, teks proklamasi kemerdekaan berhasil disiarkan, M.Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto adalah tokoh-tokoh yang berperan besar dalam menyiarkan berita proklamasi tersebut.
Sarana lain
Penyebaran proklamasi kemerdekaan tidak hanya lewat media seperti surat kabar dan radio, tapi juga melalui pemasangan pamflet poster, dan spanduk.
Media tersebut dipasang dan ditempel dibergai penjuru kota. Seperti ditempel pada tembok-tembok dan gerbong-gerbong kereta api.
Selain itu juga dilakukan dengan cara melakukan pengutusan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibergai daerah, seperti: