Wereng banyak hidup dan menyerang tanaman padi-padian. Biasanya menyerang pada daun muda, batang muda dan calon bijian-bijian muda.
Serangga dapat menyerang tanaman pada stadium yang berbeda. Gejala serangan wereng daun dan batang berlubang-lubang.
Kemudian daun dan batang menjadi kering dan akhirnya mati.
Baca juga: Basmi Hama Tikus, Petani di Jawa Timur Gelar Sayembara hingga Sewa Pemburu
Burung juga dapat menyerang tumbuhan. Umumnya burung menyerang areal persawahan padi secara bergerombol pada saat padi sedang disemaikan atau ketika hampir masa panen.
Kelompok burung yang menjadi hama pada tanaman padi, seperti burung pipit, perkutut, gelatik, burung geraja, atau burung bondol hijau.
Tikus merupakan hama yang merugikan bagi petani karena menyerang biji-bijian dan batang muda pada tumbuhan.
Tikus yang termasuk hewan mamalia tersebut sangat sulit diberantas. Karena perkembangbiakan sangat cepat, bergerak cepat, dan daya adaptasinya tinggi.
Biasanya aktif bergerak pada malam hari dan siang hari. Mereka ada sarangnya dengan membuat lubang-lubang dalam tanah yang bersemak.
Ulat merupakan salah satu fase dari metamorfosis serangga. Pada fase tersebut ulat akan memakan daun tanaman.
Daun yang sudah dimakan ulat akan menganggu proses fotosintesis. Sehingga tanaman menjadi kuning, kurus dan mati.
Ulat aktif memakan itu pada malam hari. Ketika menjadi kupu-kupu, tidak lagi menjadi hama.
Walang sangit merupakan serangga kelompok eksopterigota. Walang sangit menyerang biji padi yang masih muda dan lunak.
Akibatnya biji padi menjadi kosong, bahkan berisi tapi isinya tidak sempurna. Walang sangit memiliki ciri khas dengan mengeluarkan bau yang khas.
Ada berbagai macam penyakit yang menyerang tumbuhan, yakni:
Jamur merupakan organisme heterotrof yang tidak menyusun makanannya sendiri dan merugikan tanama lain (inang).