Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Memberi Angpao Saat Imlek?

Kompas.com - 25/01/2020, 20:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Angpao bisa diberikan kepada teman untuk berbagi kebahagiaan atau kepada kenalan sebagai bentuk kesopanan.

Baca juga: Kue Keranjang: Sejarah dan Maknanya

Cara menerima angpao

Kamu bisa mendapatkan angpao saat melakukan kunjungan Tahun Baru (bai nian). Biasanya anak dan cucu akan melakukan tiga kowtow kepada kakek nenek.

Kowtow secara harfiah berarti mengetuk kepala (ke lantai). Cara melakukan kowtow, berlutut dan letakkan tangan di lantai. Tekuk dan sandarkan kepada di antara kedua tangan.

Gerakan seperti bersujud ini adalah bentuk penghormatan mendalam. Lalu kamu akan mendapatkan angpao.

Anak-anak di keluarga yang kurang tradisional, punya cara lain. Ungkapannya adalah gong xi fa cai, hong bao na lai. Artinya semoga kekayaan dan kemakmuran atasmu, berikan angpao.

Cara memberi angpao

Jika kamu yang membagikan angpao, cobalah tidak bersikap blak-blakan. Budaya Cina menekankan taktik yang lembut dan ramah tamah.

Hindari mengatakan langsung, melainkan beri tahu anak dengan ungkapan seperti:

  • Selamat Tahun Baru!
  • Semoga kamu sukses di sekolah!
  • Semoga kamu mengalami tahun yang menyenangkan!

Yang paling baik adalah, memastikan orang tua melihat kamu memberikan uang. Orang tua terkadang menyimpan angpao anak-anaknya, mencegah mereka menghamburkan uang.

Bersikaplah tulus saat memberikan angpao kepada orang tua sendiri. Sertai ucapan, semoga kesehatan dan panjang umur dan terima kasih dengan tulus.

Baca juga: Jenis Tarian Barongsai

Berapa jumlah uang di angpao?

Selama periode Minguo (abad ke-20), muncul kebiasaan memasukkan 100 sen dalam angpao. Jumlah itu menunjukkan harapan panjang umur hingga 100 tahun (chang ming bai sui).

Ketika mata uang berubah menjadi uang kertas, tradisi baru muncul. Orang tua memilih angka yang kontinu yang dianggap mewakili kesuksesan berkelanjutan (lian lian gao sheng).

Setelah Perang Dunia II, jumlah uang di angpao mengikuti kondisi perekonomian. Pada 1950-an, anak-anak sangat gembira saat menerima 5 atau 10 sen. Ketika perekonomian Tiongkok membaik, uang keberuntungan berubah dari sen menjadi dolar.

Jadi, tidak ada aturan tetap untuk jumlah uang dalam angpao. Biasanya makin dekat hubungan seseorang, jumlah angpao makin besar. Angpao paling banyak biasanya untuk orang tua.

Di Cina Utara, angka genap lebih disukai seperti 50 dan 100. Di Cina Selatan, lebih menyukai angka keberuntungan tradisional seperti 6 dan 8.

Angka 6 (liu) terdapat dalam frase tentang kesuksesan yang lancar (liu liu da shun). Angka delapan (ba) berirama dengan Fat (fa) yang artinya mendapatkan kekayaan.

Baca juga: Imlek di Indonesia dari Masa ke Masa

Di komunitas diaspora Cina, orang-orang yang emigrasi dari Cina pada pertengahan 1990-an, membawa kebiasaan memberikan angpao sesuai era itu. Misal, Cina Singapura memberi angpao sekitar 10-20 SGD. Orang Cina Amerika hanya memberi angpao sekitar 20 USD.

Tradisi bertemu teknologi

Saat ini berkat teknologi, angpao atau amplop merah digital menjadi tren baru. Karena kemudahan ini, angpao mudah dijumpai dalam keseharian. Kamu dapat mengirim angpao untuk berterima kasih pada seseorang yang jauh, sebagai hadiah kejutan dan lainnya.

Setelah ribuan tahun, orang Cina masih melanjutkan tradisi angpao. Bahkan di era digital, meski kebiasaan ini telah berevolusi tetapi tetap bertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com