Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Bahkan ada beberapa wilayah yang mengalami persebaran penduduk tidak seimbang.
Pemusatan penduduk di beberapa kota besar dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungannya, seperti:
Dari enam pulau besar di Indonesia, Pulau Jawa memiliki tingkat kesenjangan persebaran penduduk sebesar 50,70 persen. Kemudian di Pulau Kalimantan terbesar kedua, yaitu 22,70 persen.
Tertinggi ketiga berada di Pulau Papua sebesar 20,30 persen. Pulau Sumatera sebesar 3,90 persen, Pulau Maluku 3 persen dan Pulau Sulawesi memiliki tingkat kesenjangan persebaran penduduk terendah sebesar 2,60 persen.
Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata ada beberapa upaya yang dilakukan, yaitu:
Persebaran penduduk berkaitan dengan tingkat hunian atau kepadatan penduduk yang tidak merata.
Sekitar 60 persen penduduk Indonsia tinggal di Pulau Jawa yang hanya memiliki luas 6,9 persen dari luas wilayah daratan Indonesia.
Baca juga: 8 Januari 1889, Mesin Tabulasi Diperkenalkan untuk Membantu Sensus
Kepadatan penduduk biasanya dilihat berdasarkan lahan pertanian yang terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian dengan luas lahan pertanian.
2. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total (baik yang bekerja sebagai petani atau tidak) dengan luas lahan pertanian.
Dengan kepadatan penduduk yang tidak merata di setiap wilayah, menimbulkan permasalah pendudukan.
Permasalahan terkait penyediaan saran dan prasarana sosial, kesempatan kerja, stabilitas keamanan, serta pemerataan pembangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.