Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekosistem: Arti, Komponen, dan Jenisnya

Kompas.com - 20/12/2019, 19:00 WIB
Ari Welianto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh sistem timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan.

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan hidupnya.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), ada komponen-komponen yang menjadi penyebab terbentuknya ekosistem, yakni komponen biotik dan abiotik.

Makhluk hidup dan faktor abiotik pada suatu lingkungan merupakan satu kesatuan yang disebut ekosistem. Berikut penjelasannya:

Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Biasanya ini disebut komponen hidup.

Baca juga: Mentan: Kostratani Wujud Membangun Ekosistem Pertanian Lewat Digital

  • Komponen ini dibagi menjadi dua macam, yakni konsumen atau yang biasa disebut heterotrof dan pengurai atau yang disebut dengan dekomposer.
  • Heterotrof adalah komponen ekosistem yang tidak bisa membuat makanan sendiri. Tapi  mengatur ulang dan akhirnya menguraikan bahan organik secara kompleks yang  dibangun oleh autotroph.
  • Dekomposer memiliki peran untuk menguraikan bahan-bahan organis yang berasal dari  organisme yang telah mati.

Komponen Abiotik

Komponen abiotik ini merupakan komponen berupa makhluk mati. Sebagian besar komponen ini bervariasi dalam ruang dan waktu.

Faktor yang memengaruhi komponen abiotik ini:

Baca juga: Bangun Ekosistem Ekonomi Kreatif, Ini Saran Para Pelaku Ekonomi Kreatif

  • Tanah dan batu, karena struktur fisik dan komposisi mineral yang membatasi penyebaran organisme berdasarkan kandungan sumber makanan.
  • Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama suatu wilayah. Iklim makro meliputi iklim global, regional, dan lokal.
  • Suhu dapat memengaruhi proses biologi, mamalia dan unggas. Ini membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
  • Air dapat memengaruhi distribusi organisme. Organisme yang ada di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air.
  • Cahaya matahari, kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang besar bisa meningkatkan suhu.
  • Garam mampu memengaruhi kesetimbangan air yang ada di dalam organisme melalui osmosis.

Jenis ekosistem

Ekosisrem alami di bumi terbagi menjadi dua, yakni ekosistem darat dan ekosistem perairan. Selain itu, ada juga ekosistem buatan manusia.

Ekosistem darat

Ekosistem darat ini adalah ekosistem yang ditentukan oleh suhu dan curah hujan. Ini banyak memiliki sifat, iklim dan tempat berkumpulnya berbagai macam makhluk hidup.

Ekonomi darat itu meliputi gurun, padang rumput atau hutan hujan tropis.

Baca juga: Kebakaran Ancam Ekosistem Hutan Lindung Gunung Slamet

Ekosistem perairan

Ekosistem perairan yang lingkungannya didominasi oleh peraiaran. Ekosistem ini bisa dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk.

Ekosistem ini bisa dibedakan menjadi dua, yakni air tawar dan air laut.

  • Air tawar memiliki kadar garam yang sedikit dan dibedakan berdasarkan keadaan air.
  • Air laut memiliki kadar yang tinggi. Ini memiliki pergerakaan air yang bisa dipengaruhi oleh arah angin.

Ekosistem buatan

Ekosistem ini merupakan buatan atau diciptkan manusia. Biasanya ini untuk memenuhui kebutuhan dan memiliki keanakeragaman.

Contoh ekosistem ini, seperti hutan tanaman, waduk, atau sawah irigasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com