Bersamaan dengan itu, tumbuhan juga menghasilkan oksigen yang menjadi kebutuhan manusia dan mahkluk hidup lainnya.
Proses fotosintesis fokus pada klorofil yang membutuhkan cahaya matahari untuk membuat glukosa. Sehingga fotosintesis sering terjadi paad pagi dan siang hari.
Namun, ada juga proses fotosintesis yang tidak menggunakan cahaya. Reaksi ini terbagi menjadi dua, yaitu:
Baca juga: Peningkatan Kadar CO2 Global, Bagaimana Efeknya Bagi Tumbuhan?
Merupakan reaksi fotosintesis yang terjadi pada pagi maupun siang hari karena membutuhkan cahaya matahari secara langsung. Cahaya matahari untuk mengubah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.
Meski dalam reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, reaksi ini tidak akan terjadi tanpa adanya reaksi terang terlebih dahulu.
Tujuan dari reaksi gelap adalah untuk mengolah karbon dioksida untuk menjadi glukosa.
Fotosintesis bisa didengar
Disadur dari Kompas.com, fotosintesis merupakan proses yang sulit untuk dilihat. Namun sebenarnya kita bisa mendengarkan fotosintesis.
Baca juga: Bukti Indonesia Kaya, Kebun Raya Bogor Pamerkan 43 Jenis Tumbuhan Baru
Studi dari jurnal PLOS ONE (3/10/2018) mengatakan kita bisa mendengarkan suara fotosintesis dari gangang merah ketika menyelam ke dasar laut. Suara fotosintesis berbunyi "ping".
Meski gangang berada di dalam air, proses fotosintesisnya sama dengan tumbuhan darat. Sinar matahari yang terpancar masuk ke air kemudian mengubah molekul karbon dioksida serta air menjadi gula dan oksigen.
Jika sering melihat ada gelembung-gelembung di bawah air, itu tandanya oksigen sedang naik ke atas.
(Sumber: Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.