Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Fenomena Aurora?

Kompas.com - 17/12/2019, 08:46 WIB
Ari Welianto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aurora adalah fenomena alam berupa cahaya menyala-nyala dan menari-nari di langit malam. Penampakannya begitu indah dan memukau.

Sayangnya, tidak banyak orang yang pernah menikmatinya. Fenomena ini hanya bisa dilihat di negara yang jauh dari garis katulistiwa.

Mengapa begitu? Mari simak proses terjadinya...

Proses terjadinya aurora

Aurora terjadi karena atmosfer bumi berinteraksi dengan partikel yang dipancarkan dari matahari.

Ketika ada ledakan besar di permukaan matahari, miliaran partikel terlontar. Lontarannya berupa cahaya yang merambat begitu cepat, mencapai 800 kilometer per detik.

Baca juga: Tak Hanya di Utara, Aurora Juga Bisa Disaksikan di Bumi Selatan

Lalu, partikel-partikel dari pancaran ini menumpuk di ionosfer, lapisan atmosfer yang mengandung ion. Sebagian dari ionosfer juga bertumpuk dengan magnetosfer atau medan magnet bumi.

Pertemuan medan magnet dengan partikel-partikel ionosfer yang menyimpan partikel dari matahari ini, menghasilkan cahaya-cahaya berwarna, seperti hijau, biru, merah muda, dan ungu.

Itulah yang disebut dengan aurora.

Jenis aurora

Atmosfer di sekitar garis khatulistiwa atau ekuator tidak mengandung medan magnet. Jadi fenomena ini hanya terjadi di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), aurora yang berada di kutub selatan disebut dengan sebagai Aurora Australis atau cahaya selatan. Biasanya aurora berwarna hijau, kadang berwarna kemerahan seperti cahaya mahari terbit.

Ini bisa dilihat di negara bagian selatan Bumi, seperti Antartika, Amerika Selatan, Australia, hingga New Zealand.

Untuk di kutub utara dikenal dengan Aurora Borealis atau cahaya utara. Nama Borealis berasal dari bahasa Yunani boreas yang artinya angin utara.

Baca juga: Langka, Aurora Berlangsung di Langit Finlandia

Kedua jenis Aurora ini hampir tidak ada bedanya. Perbedaannya hanya terletak pada tempat terjadinya fenomena alam ini.

Dilansir dari Kompas.com (28/03/2019), tempat-tempat populer untuk menyaksikan aurora ada di belahan bumi utara, seperti Norwegia, Finlandia, Skotlandia, Swedia, Islandia, dan Inggris bagian utara.

Karena memang Aurora di sana terkesan lebih terkenal. Ini dipengaruhi banyak daratan di belahan bumi utara yang mana aurora bisa disaksikan.

Untuk tempat menyaksikan aurora di belahan bumi selatan ada di Pulau Stewart di ujung Selandia Baru. Pulau yang berpenduduk sedikit ini minim polusi cahaya sehingga aurora tampak lebih jelas.

Lalu di di Selandia Baru, Kepulauan Falkland yang terletak sekitar 643 kilometer lepas pantai timur Argentina.

Fenomena Aurora ini tidak bisa dilihat di Indonesia. Karena Indonesia terletak di garis khatulistiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com