Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perempuan Pahlawan Nasional

Kompas.com - 10/12/2019, 10:30 WIB
Serafica Gischa ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak perempuan-perempuan Indonesia yang turut membela negara dan melawan penjajah. Hal ini semata-mata untuk mendapatkan kebebasan.

Bahkan tak sedikit perempuan yang berjuang agar tidak lagi dipandang sebelah mata. Kompas.com merangkum sosok empat Pahlawan Nasional perempuan namanya terus dikenang:

Cut Nyak Dien

Disadur dari buku 100 Great Women (2010) karya Fenita Agustina, Cut Nyak Dien lahir di Lampung, tahun 1848. Lahir dikeluarga bangsawan, Cut Nyak Dien hidup sederhana.

Kisah keberaniannya dalam mempertahankan kebebasan rakyat Aceh dari penjajahan Belanda, terkenal hingga ke pelosok negeri.

Dengan memimpin pasukan pejuang Aceh melawan Belanda, dirinya dikenal sebagai "Ratu Jihad" dari Aceh. Pada tanggal 8 April 1873 perang Aceh pertama dimulai. Sebagai putri Aceh yang taat beragama, dia sangat marah melihat tempat ibadahnya dibakar Belanda.

Baca juga: Lahirkan Banyak Pahlawan Nasional, Gowa Jadi Suri Teladan Daerah Lain

Bersama dengan suaminya, Teuku Ibrahim Lamnga, ia bertarung di garis depan. Tragis, pada tanggal 29 Juni 1874 Cut Nyak Dien harus merelakan suaminya tewas saat bertempur.

Tak pantang menyerah, Cut Nyak Dien tetap melanjutkan perlawanannya. Pada tahun 1880 Cut Nyak Dien dipersunting oleh Teuku Umar dan berjuang bersama melawan penjajah Belanda.

Namun pada tanggal 11 Februaru 1899, Teuku Umar tewas dalam pertempuran melawan Belanda di Meulaboh. Cut Nyak Dien saat itu sudah mulai renta dan sering sakit-sakitan.

Cut Nyak Dien akhirnya ditangkap Belanda dan dibawa ke Banda Aceh. Pada tanggal 6 November 1908, Cut Nyak Dien meninggal dunia karena usia dan dimakamkan di Sumedang, Jawa barat.

Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 2 Mei 1964.

RA Kartini

Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pejuang emansipasi Indonesia. Ia lahir di Jepara tanggal 21 April 1879.

Sebagai tokoh perempuan Jawa sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Melalui Kartini, perempuan mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan ilmu pengetahuan atau pendidikan.

Baca juga: Biografi Pangeran Diponegoro, Pemimpin Perang Jawa

Kartini kecil sempat merasakan sekolah di Europese Lagere School (ELS) hingga 12 tahun. Kemudian harus berhenti sekolah karena sudah bisa dipingit atau dinikahkan.

Meski tak sekolah, Kartini tetap belajar sendiri dan menulis banyak surat berbahasa Belanda kepada teman-temannya di Belanda. Ketertarikan Kartini terhadap kemajuan berpikir perempuan Eropa di mulai dengan membaca buku, koran, dan majalah.

Dari situlah semangatnya untuk menaikkan derajat perempuan pribumi semakin tinggi. Agar perempuan memperoleh kebebasan, persamaan hukum, dan memperoleh pendidikan serta otonomi yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com