Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Darah: Sistem dan Komponennya

Kompas.com - 09/12/2019, 18:49 WIB
Arum Sutrisni Putri,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Klasifikasi atau penggolongan darah pada manusia dikenal dengan sistem golongan darah ABO.

Sistem ABO adalah sistem golongan darah pertama yang menyajikan deskripsi jelas dan masih menjadi kepentingan utama dalam pengobatan dan imunogenetik.

Geoff Daniels dan Imelda Bromilow dalam bukunya Essential Guide to Blood Groups (2011) menerangkan, ahli imunologi asal Austria, Karl Landsteiner, yang telah berhasil menemukan penggolongan darah ABO pada 1900.

Sebelum mengenal pengelompokan golongan darah dengan sistem ABO, para dokter mengira darah semua orang adalah sama sehingga banyak orang meninggal akibat kegagalan transfusi darah.

Namun, sebelum memahami sistem golongan darah ABO, mari mengenal komponen darah.

Komponen darah

Baca juga: Penemuan Mengubah Dunia: Tes DNA, Bermula dari Temuan Golongan Darah

Helen McGuinness dalam bukunya Anatomy & Physiology (2018) menjelaskan komposisi darah.

Komposisi darah terdiri dari cairan atau plasma sebesar 55 persen dari volume darah dan 45 persen adalah sel-sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (platelet atau trombosit).

Eritrosit berfungsi mengikat oksigen dan sari-sari makanan lalu mengedarkannya ke berbagai jaringan dalam tubuh. Sel darah yang berbentuk bulat berwarna merah ini juga bertugas menghapus karbon dioksida.

Fungsi sel darah putih terkait dengan sistem kekebalan tubuh. Bentuk leukosit tidak pasti atau bervariasi dan mempunyai inti. Tugasnya melawan mikroorganisme atau molekul asing yang menyebabkan penyakit atau infeksi.

Trombosit berfungsi menghentikan pendarahan bila terjadi luka dengan membekukan darah. Darah menjadi lengket sehingga membentuk gumpalan.

Trombosit berukuran kecil dan berbentuk bulat ini akan berkumpul ke tempat luka lalu memicu pembuluh darah mengkerut.

Baca juga: Peneliti Temukan Bakteri yang Bisa Ubah Golongan Darah

Mengapa darah manusia bisa berbeda?

Adapun yang membuat darah tiap orang berbeda dari orang lain adalah kombinasi unik molekul protein yang disebut antigen dan antibodi.

Antigen hidup pada permukaan sel darah merah sedangkan antibodi terdapat dalam plasma darah.

Kombinasi antigen dan antibodi dalam darah inilah yang menjadi dasar Karl Landsteiner dalam mengelompokkan golongan darah manusia menjadi empat.

Baca juga: Polusi Udara Berisiko Tinggi Pada Golongan Darah Non-O

  • Golongan darah O: sel darah merah tidak memiliki aglutinogen A dan B tetapi plasma darah mengandung aglutinin a dan b.
  • Golongan darah A: terdapat aglutinogen A dalam eritrosit dan aglutinin b dalam plasma darah.
  • Golongan darah B: sel darah merah mengandung aglutinogen B dan aglutinin a dalam plasma darah.
  • Golongan Darah AB: eritrosit memiliki aglutinogen A dan B serta terdapat aglutinin a dan b dalam plasma darah.

Baca juga: Efektifkah Diet Berdasarkan Golongan Darah?

W. John Lockyer dalam bukunya Essentials of ABO-Rh Grouping and Compatibility Testing (2014), selain sistem golongan darah ABO, Karl Landsteiner juga menemukan sistem golongan darah Rhesus pada 1939.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com