KOMPAS.com – Ada berbagai jenis senyawa di bumi, salah satunya adalah senyawa fenolik. Apa yang dimaksud dengan senyawa fenolik? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian senyawa fenolik
Menurut Haifeng Zhao dalam Processing and Impact on Active Components in Food (2015), senyawa fenolik adalah metabolit sekunder tanaman yang dihasilkan melalui jalur asam shikimat pada tanaman yang umumnya merupakan adaptasi tanaman terhadap kondisi stres lingkungan.
Sederhananya, senyawa fenolik adalah metabolit sekunder tumbuhan yang dihasilkan sebagai respons stres lingkungan.
Senyawa fenolik memiliki struktur cincin benzena dengan minimal satu gugus fenol di dalamnya.
Senyawa fenolik dapat ditemukan di berbagai jaringan tumbuhan seperti batang, buah, bunga, daun, dan juga akar.
Fungsi senyawa fenolik
Senyawa fenolik memiliki banyak kegunaan bagi tumbuhan.
Menurut Detong Lin, dkk dalam An Overview of Plant Phenolic Compounds and Their Importance in Human Nutrition and Management of Type 2 Diabetes (2016), senyawa fenolik pada tumbuhan berfungsi sebagai:
Senyawa fenolik juga diketahui memberikan warna, rasa, dan aroma pada buah.
Manfaat senyawa fenolik bagi manusia
Tidak hanya memberikan banyak manfaat pada tumbuhan, senyawa fenolik juga memberikan banyak manfaat bagi manusia.
Menurut Rosane Lopes Crizel, dkk dalam Solid-phase Extraction for Determination of Phenolic Compounds in Food and Beverage (2023), senyawa fenolik bersifat sebagai antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, antikanker, dan dapat memelihara sistem kardiovaskular.
Sehingga, mengonsumsi tumbuhan yang kaya senyawa fenolik dapat menjaga kesehatan tubuh.
Contoh tumbuhan yang kaya akan senyawa fenolik adalah bawang merah, brokoli, apel, delima, jeruk, nanas, anggur, beri, anggur, dan kubis.
https://www.kompas.com/skola/read/2024/02/16/200000469/apa-yang-dimaksud-dengan-senyawa-fenolik-