Cara Membuat Kolase dari Daun Kering dan Batu Kerikil

KOMPAS.com - Kolase adalah hasil melukis bebas atau melukis kreatif dengan cara merekatkan, menempelkan serpihan bahan-bahan limbah atau barang bekas.

Dikutip dari buku Wawasan Creativity Indonesia dan Mancanegara Sekolah Dasar (2017) oleh Tim PGSD B, kolase memiliki sifat dwimatra, karena disajikan dari satu arah, yakni dari depan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa teknik kolase adalah menempel atau merekatkan untuk menjadi suatu karya yang baru.

Dilanir dari buku Kolase Media Bahan Alam (2023) oleh Padillah dan teman-teman, berdasarkan matra, jenis kolase dibagi menjadi dua, yakni kolase pada permukaan dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).

Adapun bahan yang dapat digunakan untuk kolase, yakni:

• Bahan alam (kulit kayu, daun kering, biji-bijian, pelepah pisang, kulit kerang)
• Bahan limbah (bulu ayam, spons, karet, serpihan kayu, triplek, hardboard, rongsok)
• Kertas (kertas warna, tissue, kertas pembungkus, dan kertas koran)
• Kemasan (dus, kotak karton, botol plastik, bungkus rokok, dan korek api)
• Benang dan tali (kain perca, kasa, kancing, dan mote)

Alat dan bahan

Berikut alat, bahan, dan langkah-langkah pembuatan prakarya dari daun kering dan batu kerikil:

• Pensil
• Penghapus
• Pewarna
• Kertas A3
• Daun kering
• Lem kayu
• Lidi

Langkah-langkah

Berikut langkah-langkah untuk membuat kolase dari daun kering:

Cara membuat prakarya dengan batu kerikil

Sebelum membuat prakarya, kita persiapkan terlebih dulu alat dan bahan. Berikut rinciannya:

• Sterofoam
• Cat (bisa menggunakan cat minyak/cat air)
• Lem sterofoam
• Cutter
• Penggaris
• Pensil
• Kuas
• Lidi
• Batu kerikil secukupnya

Langkah-langkah

Setelah alat dan bahan siap, selanjutnya kita membuat prakarya dari batu kerikil.

Berikut langkah-langkahnya:

• Potong sterofoam sesuai keinginan dan rapikan
• Buat pola tulisan pada sterofoam dengan pensil.
• Buat lintasan pada pola yang dibuat menggunakan cutter.
• Tempelkan batu kerikil pada lintasan yang sudah dibuat.
• Warnai kerikil yang sudah ditempel dengan menggunakan cat.
• Hias dasar sterofoam sesuai selera, bisa dengan pasir laut.

Jika sterofoam tidak bisa kaku, Anda bisa menambahkan atau menempelkan kertas karton pada dasar sterofoam bagian belakang.