KOMPAS.com - Bangun datar adalah obyek geometri dua dimensi yang terdiri dari beberapa titik, garis, dan sudut.
Bangun datar mempunyai berbagai bentuk, seperti segitiga, persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, dan jajargenjang.
Dalam matematika, biasanya murid diminta menghitung luas suatu bangun datar, termasuk luas bangun datar yang diarsir atau area tertentu saja.
Dilansir dari buku Target Nilai 10 US/MI SD/MI 2015 (2014) oleh Ernawati Waridah dan teman-teman, berikut contoh soal dan pembahasan menghitung luas daerah yang diarsir pada bangun datar:
Contoh soal 1
Luas daerah yang diarsir adalah ....
A. 2.464 cm²
B. 1.948 cm²
C. 1.848 cm²
D. 1.748 cm²
Jawab:
Coba perhatikan dengan saksama. Bangun datar di atas adalah ¾ bagian lingkaran dengan jari-jari (r) = 28 cm.
Adapun rumus luas lingkaran:
Luas lingkaran =
= x (28cm x 28cm)
= 22 x 4 cm x 28 cm
=2.464 cm²
Kemudian, kita kalikan luas tersebut dengan ¾.
Luas daerah yang diarsir:
= x luas lingkaran
= x 2.464 cm²
=3 x 616 cm²
= 1.848 cm²
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 1.848 cm². Jawaban (C).
Contoh soal 2
Perhatikan gambar berikut!
Luas daerah yang diarsir adalah .... (ambil )
A. 196 dm²
B. 273 dm²
C. 308 dm²
D. 350 dm²
Jawab:
Gambar tersebut adalah gambar trapesium yang dipotong oleh setengah lingkaran.
Pertama, kita cari luas trapesium terlebih dulu:
Luas trapesium: x jumlah sisi sejajar x tinggi
= 350 dm²
Kemudian, kita cari luas setengah lingkaran.
Luas setengah lingkaran:
Jadi, luas daerah yang diarsir = 350 dm² - 77 dm² = 273 dm². Jawaban (B).
https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/06/193000369/cara-mengerjakan-luas-daerah-yang-diarsir-pada-bangun-datar